Tangkuban Parahu Erupsi, Wilayah Lembang Tertutup Kabut Pekat
Merdeka.com - Kabut pekat terjadi di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, usai erupsi Tangkuban Parahu (Kawah Ratu), Jumat (26/7). Jarak lembang dari Gunung Tangkuban Parahu hanya sekira empat kilometer.
"Tadi pulang ke rumah (di Lembang) jam setengah lima, itu selama delapan tahun tinggal di sini (Lembang) baru kali ini merasakan kabut yang pekat banget," kata Dewiyatini, warga Lembang.
Menurut dia, kepulan materi erupsi Gunung Tangkuban Parahu jika dilihat dari rumahnya mengarah ke kawasan timur atau ke Kabupaten Subang.
Dewi menuturkan, kendaraan roda empat yang melaju dari arah Tangkuban Parahu menuju Bandung mayoritas kaca bagian depannya tertutup abu vulkanik.
"Kalau tadi pas di jalan mobil yang arah ke bawah dari Tangkuban Parahu mau ke Bandung itu semuanya rata-rata kaca depannya penuh pasir atau abu," kata dia.
Dewi menuturkan warga di daerah tempat tinggalnya tidak terlalu panik saat Gunung Tangkuban Parahu meletus.
"Alhamdulillah warga tidak terlalu panik, tetap tenang, cuma memang kabutnya pekat sekali tadi yang saya rasakan. Kebetulan kalau dari rumah masih terhalang oleh Gunung Putri, tapi kata tetangga saat erupsi terlihat jelas kepulannya," kata dia.
Dewi mengatakan bahwa dia dan warga sekitar tempat tinggalnya di Lembang khawatir jika erupsi Gunung Tangkuban Parahu berdampak pada Sesar Lembang.
"Sebenarnya kalau soal erupsinya karena pernah terjadi maka warga tidak khawatir, tapi yang dikhawatirkan adalah kalau keterusan (erupsi), bukan soal gunungnya tapi soal (dampak ke) sesar lembang," kata dia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan abu erupsi saat ini tidak begitu hitam pekat lagi.
Warna abu vulkanik yang muncul dari Kawah Ratu sudah cukup putih, artinya yang dikeluarkan saat ini hanya uap air. Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat yang berada di sekitar gunung itu agar tidak mendekati wilayah wisata Tangkuban Parahu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Bandung Raya yang Dulunya Danau Purba, Jejaknya Masih Terlihat hingga Sekarang
Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BRI Peduli Turun Tangan Bantu Sembako Hingga Obat-obatan
Bantuan diberikan berupa air mineral, sembako, hingga obat-obatan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaTerdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Flores Timur Ditutup
Setelah Bandara Frans Seda di Maumere, kini Bandara Gewayantana di Flores Timur yang ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi Lagi, Tercatat 169 Kali sejak Desember 2023
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnya