Teken nota kesepahaman, Jonan curhat ke Prasetyo suka di PTUN kan
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mendatangi Jaksa Agung M Prasetyo di kantornya. Jonan datang untuk menandatangani nota kesepahaman menyangkut pengamanan aset milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tercecar di sejumlah wilayah.
"Akhirnya ketemu juga, sering kali beliau bisa saya yang enggak bisa. Nota kesepahaman ini untuk Kemenhub penting sekali, kenapa?" kata Jonan di Kejagung, Jakarta, Kamis (24/3).
"Saya urut dari paling bawah masalah pengamanan aset, kalau dikumpulkan aset-aset negara atas nama Kemenhub masih banyak yang tercecar di kiri dan kanan. Jadi mohon bantuan bapak kerja samanya untuk ditata ulang untuk kepentingan bangsa dan negara," tambahnya.
Jonan mencontohkan satu persoalan mengenai aset milik negara atas nama Kemenhub yang ditakutkan menuai polemik. Salah satunya kepemilikan sertifikat atas nama Kemenhub tapi penguasaan oleh orang lain.
"Contoh kalau kita ingin misal ingin perbaikan bandara, nanti ada aja yang nuntut pak, ini diklaim bukan aset negara kalau toh sudah bayar diklaim orang, kadang-kadang perluasan tanah sertifikat di Kemenhub tapi penguasaan di orang lain dan sebagainya," beber Jonan.
Selain itu, Jonan juga ingin meminta kejelasan dari pihak Kejagung terkait masalah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sebab, belakangan pihak Kemenhub sering di PTUN kan oleh sejumlah kapal asing jika tidak diberi izin operasi.
"Yang kedua masalah TUN, saya tidak tahu Pak JA pernah tidak di TUN orang enggak. TUN ini kalau enggak salah pengacaranya dari Kejaksaan Agung, ini penting," ucapnya.
"Karena misalnya orang tidak mendapat izin pengoperasian kapal asing, iya kapal asing kalau mau beroperasi minta izin, kadang tidak dikasih izin, menteri di TUN. Dikasih izin orang men TUN menteri. Jadi bedanya cuma kehilangan tinta pulpen kalau saya tapi tetap di TUN," terangnya.
"Ini yang harus kita selesaikan secara hukum dan sebagainya," timpal dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca SelengkapnyaRosan Roeslani menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaMomen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya