Tak terima saudara ditabrak, keluarga palang jalan di Manokwari
Merdeka.com - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu, menewaskan seorang karyawan PT. Medco Manokwari bernama septinus Warmumen (35).
"Korban ditemukan warga tergeletak tak bernyawa di jembatan waramui Distrik Masni, karena jatuh dengan menggunakan sepeda motor," kata Kasat Lantas Polres Manokwari AKP John Bisai di Manokwari, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/10).
Dia mengatakan bahwa kepolisian belum mengetahui penyebab jatuhnya korban hingga tewas karena tidak ada satu pun saksi yang melihat secara langsung korban jatuh.
Berdasarkan hasil penyelidikan, katanya, sebelum korban ditemukan tewas, korban sempat bersenggolan dengan sebuah mobil saat melintasi jalan raya Kampung Wariori, Distrik Mansi, dengan tujuan menuju SP9 Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari.
Ia menyampaikan, menurut keterangan warga setempat, saat bersenggolan dengan mobil korban jatuh namun tidak tewas hanya mengalami luka-luka, lalu korban berdiri dan mengangkat sepeda motornya dan mengejar mobil yang menyenggol dia.
"Diduga sementara korban tewas karena jatuh dengan sepeda motor saat mengejar mobil yang menyenggolnya di jalan Kampung Wariori, Distrik Mansi," katanya.
Kasat Lantas menyampaikan bahwa Satuan Lalulintas Polres Manokwari telah mengamankan sopir dan mobil yang menyenggol korban di jalan Kampung Wariori untuk dimintai keterangan.
Akibat peristiwa itu keluarga korban marah dan melakukan pemalangan jalan raya Kampung wariori yang merupakan satu-satunya jalan penghubung Kota Manokwari dengan daerah transmigrasi daerah itu.
"Namun kepolisian telah memberikan penjelasan kepada keluarga korban sehingga mereka membuka palang jalan tersebut," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaDari 27 korban tersebut, 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 dari Tanah Datar.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya