Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Pakai Masker, Warga Gerokgak Bali Bakal Disanksi 1 Kg Beras

Tak Pakai Masker, Warga Gerokgak Bali Bakal Disanksi 1 Kg Beras Ilustrasi masker kain. ©Pixabay

Merdeka.com - 14 Desa di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, dengan kompak akan memberikan sanksi kepada para warganya bila tak mengenakan masker. Aturan tersebut keluar dari Pararem Desa Desa Adat yang sudah disetujui oleh seluruh desa di Kecamatan Gerokgak. Bagi warga yang tak menggunakan masker akan di sanksi 1 kilo gram beras atau dengar bentuk uang sebesar Rp 10 ribu.

"Kita, sudah berkomitmen dengan Desa Adat dan Perbekel di masing-masing desa. Karena mereka sudah memiliki pararem. Jadi, perhari kemarin mereka melakukan razia, khususnya pengguna masker dan tempat cuci tangan di warung dan toko modern. Di (Kecamatan Gerokgak) ada 14 Desa," kata Camat Gerogak Made Juartawan saat dihubungi, Senin (17/8).

"Ada sanksi yang diberikan kepada warga yang tidak menggunakan masker diberikan sanksi satu kilo gram beras atau dalam bentuk uang Rp 10 ribu," imbuhya.

Juartawan juga menyampaikan, bahwa selain sanksi tak mengenakan masker, juga ada sanksi untuk warung dan toko modern bila tak menyediakan tempat cuci tangan akan diberikan sanksi Rp 25 kilo gram beras atau dalam bentuk uang sebesar Rp 250 ribu.

"Kalau untuk warung dan toko modern itu lumayan. Itu 25 kilo gram beras dan Rp 250 ribu kalau tidak menyediakan tempat cuci tangan. Kalau berkerumun itu sifatnya himbauan tapi tidak ada sanksi. Karena, desa adat dalam kegiatan (berkerumun) sudah sangat atensi mereka," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa razia masker dan tempat cuci tangan sudah dilakukan serentak sejak kemarin Minggu (16/8). Kemudian, untuk petugas yang melakukan razia tersebut adalah tim gabungan mulai dari Pecalang, Linmas, Babinkamtibmas, dan Babinsa.

"Ada tim gabungan, bahkan saya sarankan jika ada desa yang memiliki Banser, itu untuk dilibatkan. Tindakannya mulai kemarin serentak. Karena kemarin kita rapat jadi disepakati oleh seluruh desa itu dilaksanakan serentak mulai hari kemarin. Karena, pada saat rapat kami mengundang Desa Adat dan Desa dinas jadi dua-duanya hadir dan mendukung," ujarnya.

Menurut Juartawan, kalau untuk razia masker atau dan tempat cuci tangan itu diserahkan kepada pihak desa setempat, apakah akan dilakukan setiap hari atau dua hari sekali itu hal itu diserahkan ke pihak desa.

Namun, Juartawan menekankan bila ada warga tak mengenakan masker serta warung dan toko modern tidak ada tempat cuci tangan. Pihaknya, tidak langsung memberikan sanksi. Namun, ada pembinaan dahulu sebanyak tiga kali tetapi bila tidak menuruti aturan itu tentu langsung diberikan sanksi.

"Tetapi memang kemarin ada masukan di Pararem. Begitu, ada warga tidak menggunakan masker tidak langsung diberikan sanksi karena diberikan pembinaan sampai ke tiga kalinya. Demikian juga, dengan warung-warung dan tokoh modern yang tidak menyediakan cuci tangan itu diperingati juga sampai tiga kali," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa aturan itu keluar karena ada arahan dari Bupati Buleleng dan Gubernur Bali. "Ini, sesuai dengan arahan Bapak Bupati dan juga Bapak Gubernur, agar masing-masing desa itu membuat satu pararem agar lebih banyak mengatur ke sanksi," terangnya.

Ia juga menyampaikan, untuk saat ini di Kecamatan Gerokgak masih zona hijau. Namun, dirinya tak menampik sudah ada beberapa warga yang terinfeksi Covid-19. Namun untuk saat ini hanya dua warga yang terinfeksi Covid-19 dan mereka sudah diisolasi mandiri.

"Iya sempat beberapa kali. Tetapi memang kalau melihat kasusnya itu kebanyakan terjadinya karena interaksi di luar kecamatan. Hari ini laporannya ada dua. Tapi, mereka berdua diisolasi mandiri karena tidak menunjukkan gejala berat," ujarnya.

"Khusus di Kecamatan Gerokgak ini sementara statusnya masih hijau sampai kemarin. Jadi harapannya, masyarakat ini sadar menggunakan Masker dan kebiasaan mencuci tangan. Karena kalau masyarakat sebagai besar menggunkaan masker, saya yakin penularan di Kecamatan Gerokgak bisa kita cegah," ujar Juartawan.

Pasien Sembuh di Bali

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan, perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per Senin (17/8).

Untuk hari ini, tercatat pertambahan kasus terkonformasi positif Covid-19sebanyak 45 orang melalui Transmisi lokal. Semua kasus pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 46 orang, dan nihil pasien Covid-19 meninggal dunia.

"Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif menjadi 4.110 orang. (Kemudian) sembuh 3.624 orang atau 88,18 persen dan meninggal dunia 50 orang atau 1,22 persen," kata Indra.

"Berdasarkan data tersebut, maka tercatat 436 Kasus aktif atau 10,61 persen tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, maupun yang dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering," imbuh Indra.

Ia juga menyampaikan, meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 terus mengalami peningkatan. Namun, perlu diketahui bahwa sebanyak 90,19 persen dari kasus Warga Negara Indonesia (WNI) terkonfirmasi positif Covid-19 adalah melalui transmisi lokal.

Sehingga, pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja. Sehingga, antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.

"Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas Covid-19. Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," ujar Indra. (*).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Bikin Masker Kopi dan Manfaatnya untuk Wajah, Bikin Kulit Cerah dan Bantu Atasi Jerawat
Cara Bikin Masker Kopi dan Manfaatnya untuk Wajah, Bikin Kulit Cerah dan Bantu Atasi Jerawat

Kopi bukan hanya sekadar minuman yang mengusir kantuk. Ternyata, kopi juga dapat digunakan sebagai masker untuk perawatan kulit wajah.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik dan Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Beras Naik dan Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya

Saat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
Warung di Banyuwangi Mulai Jual Sembako dalam Kemasan Daur Ulang
Warung di Banyuwangi Mulai Jual Sembako dalam Kemasan Daur Ulang

Program ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Sambal Terasi yang Enak Sebagai Pelengkap Sajian Berbuka Puasa
Cara Membuat Sambal Terasi yang Enak Sebagai Pelengkap Sajian Berbuka Puasa

Sambal terasi sering dijadikan pelengkap untuk berbagai jenis hidangan, termasuk menu berbuka puasa, seperti nasi, lauk pauk, gorengan, dan banyak lagi.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Tas dari Bungkus Kopi Mudah dan Bermanfaat
Cara Membuat Tas dari Bungkus Kopi Mudah dan Bermanfaat

Merdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tas dari bungkus kopi yang mudah dan bermanfaat.

Baca Selengkapnya