Tak menutup kemungkinan polisi akan kembali periksa Novel Baswedan
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dijadwalkan pulang, Kamis (22/2). Pemulangan Novel usal menjalani serangkaian pengobatan di Singapura.
Selama 10 bulan sejak dia disiram air keras, Selasa 11 April 2017, Kepolisian belum menangkap pelaku, meski sudah meminta keterangan dari saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, tidak menutup kemungkinan polisi akan kembali memeriksa Novel.
"Nanti kalau penilaian penyidik masih kurang keterangan Novel pasti diperiksa kembali. Tergantung dari pada nanti penyidik," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (22/2).
Menurutnya, penyidik masih terus bekerja. Bahkan, tak ada kata untuk menyerah atau menghentikan kasus itu.
"Polisi tetep melakukan penyidikan tidak pernah mundur tetap bekerja," lanjutnya.
Mantan Kabid Humas Jawa Timur ini pun menjelaskan, segala cara telah dilakukan. Salah satunya adalah melibatkan KPK.
"Dan kita tetap melibatkan kemarin sudah melibatkan KPK. Kemudian hotline dan ribuan juga sudah ada SMS (pesan singkat) dan kemudian juga anggota penyidik KPK ikut juga. Sudah semua kita lakukan," ujarnya.
Kata Argo, setiap kasus memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Meskipun demikian, polisi tak akan mundur untuk ungkap kasus ini.
"Oh enggak (angkat tangan) kita maju tak gentar untuk kasus Novel ini," tegasnya.
Terkait informasi kepulangan Novel, lanjut Argo, dia mengaku belum mengetahui hal tersebut. Apabila memang benar, katanya, tak akan ada pengamanan yang khusus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaWanita tangguh asal Batak ini telah menuai prestasi di kancah hukum Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca Selengkapnya