Tak hadir gelar perkara penistaan agama, Ruhut temani Ahok blusukan
Merdeka.com - Mabes Polri melakukan gelar perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, hari ini. Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul mengatakan, tidak akan hadir dalam gelar perkara dan memilih menemani Ahok blusukan dan kampanye.
"Enggak. Saya dengan pak Ahok kami blusukan. Kami enggak dateng, biar saja tim lawyer aja. Saya sudah janjian dengan pak Ahok kita blusukan ke berapa titik hari ini," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (15/11).
Ruhut menuturkan, gelar perkara adalah tugas dari kepolisian. Sehingga, Ruhut dan tim pemenangan Ahok-Djarot akan memercayakan sepenuhnya kasus Ahok kepada aparat penegak hukum.
"Ya kan itu gelar perkara tugas kepolisian. Kita hormati kami percayakan penuh kepada kepolisian," tegasnya.
Selain memercayakan kepada Polri, anggota Komisi III DPR ini juga percaya dengan janji Presiden Joko Widodo yang tidak akan mengintervensi proses hukum kasus Ahok.
"Kita percaya kepada bapak Presiden yang dengan tegas mengatakan hormati hukum tidak ada yang boleh intervensi karena itu profesionalisme kepolisian sangat kami hormati. Apapun hasilnya nanti kami patih taat hukum karena indonesia negara hukum," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya