Tak ada kursi, siswa SD di Jambi dua tahun belajar di lantai
Merdeka.com - Puluhan siswa SD Negeri 64/VII Kelurahan Sukasari, Kabupaten Sarolangun, Jambi, sejak dua tahun terakhir terpaksa harus belajar di lantai perpustakaan sekolah. Mereka kekurangan bangku.
Kondisi ini sungguh mengenaskan, padahal SD tersebut terletak di tengah Kota Sarolangun yang merupakan ibukota kabupaten.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SD 64/VII Neng Rosmadi, para pelajarnya, khususnya murid kelas IV terpaksa harus belajar di lantai perpustakaan dikarenakan sekolah tidak memiliki bangku sekolah yang memadai dan mencukupi. Demikian dikutip antara, Minggu (21/10).
"Tak jarang, para siswa terpaksa ada yang membawa meja belajar sendiri dari rumah mereka masing-masing," katanya.
Neng juga mengaku telah berusaha meminta bantuan, baik ke Dinas Pendidikan (Disdik) Sarolangun maupun ke pemerintah daerah, namun hingga saat ini upaya yang dilakukan pihak sekolah belum mendapatkan respons.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnya