Tahun 2015 diprediksi masih akan ada banyak bencana
Merdeka.com - Di penghujung tahun 2014 lalu, sejumlah bencana melanda tanah air Indonesia. Masih segar dalam ingatan bagaimana longsor yang terjadi di Banjarnegara meluluh lantakan sejumlah rumah penduduk serta merenggut nyawa penduduk setempat. Selain itu banjir juga masih melanda beberapa wilayah seperti di Bandung, Jawa Barat.
Bahkan di detik-detik terakhir pergantian tahun, pesawat AirAsia QZ8510 jurusan Surabaya-Singapura jatuh di Perairan Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Menurut pakar astrologi China Suhu Xiang Yi, pada tahun 2015 merupakan tahun Shio Kambing Kayu dan bencana alam di Indonesia diramalkan akan semakin banyak. Menurutnya, tahun Kambing Kayu berada di bawah elemen angin yang menandakan perubahan cuaca sangat cepat.
"Kalau kondisi alam masih, makin lama makin tidak bersahabat," kata Suhu Xiang Yi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/1).
Menurut Suhu Xian Yi, perubahan cuaca di tahun 2015 ini akan sangat cepat. Diprediksi masih akan ada bencana-bencana lain yang akan melanda.
"Saya pikir tidak lebih baik, karena kayu di atasnya angin, jadi perubahan cuaca sangat cepat," paparnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang
Baca SelengkapnyaAncaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca Selengkapnya