Sunat wanita, antara tradisi, agama dan privasi
Merdeka.com - Perdebatan tentang praktik sunat perempuan di Indonesia masih terus bergulir. Bukan hanya tentang praktiknya, namun juga tentang manfaat dan keharusannya. Bagaimana pendapat masyarakat?
Salah satu mahasiswa UGM, Mustabsyirotul Ummah menilai sunat perempuan di Indonesia masih menuai pro dan kontra.
"Ada yang bilang boleh ada yang bilang nggak usah. Dari orang kesehatan yang saya tau enggak boleh karena banyak saraf yang akan rusak dan itu berhubungan dengan seksulitas perempuan," kata wanita yang akrab disapa Sita, Kamis (11/2).
Kepada merdeka.com ia mengaku tidak mengetahui dirinya saat masih kecil pernah disunat atau tidak. Baginya disunat atau tidak saat kecil, tidak memengaruhi dirinya sama sekali saat ini.
"Aku enggak tahu dan enggak pernah tanya ke orangtua. Kalaupun ada orangtua yang menyunat anaknya, dia enggak akan kasih tahu atau jarang orangtua yang kasih tahu kalau anaknya disunat waktu masih kecil," tutur dia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Siti Fatimah Sari warga asal Bogor. Ia juga tidak pernah tahu dirinya disunatkan oleh orangtuanya atau tidak. Namun ia menjelaskan di lingkungannya praktik sunat perempuan memang benar adanya.
"Biasanya disunat sama paraji (dukun anak), tapi sekarang sudah jarang," kata Sari saat dihubungi merdeka.com.
Sepanjang yang diketahuinya, sunat pada perempuan berfungsi untuk mengurangi nafsu seksualitas. Ia masih belum menemukan kajian medis maupun secara agama tentang manfaat dari sunat pada perempuan.
Senada dengan yang diungkapkan Sari, Lukman Nurdiansyah karyawan swasta di Bandung ini juga belum mengetahui manfaat dari sunat pada perempuan. Ia hanya tahu dan pernah mengantarkan sepupunya untuk disunat ke bidan saat masih kecil.
"Enggak sih soalnya saya belum nemu juga anjuran medis untuk sunat pada perempuan," kata Lukman saat ditanya tentang boleh tidaknya perempuan disunat.
Dia hanya pernah mendengar tentang sunat perempuan. Namun pada praktiknya ia kurang setuju karena belum jelas manfaat dan anjurannya secara medis.
Berbeda dengan tiga orang lainnya, seorang ibu rumah tangga di Jakarta mengaku diberitahu disunat saat masih bayi. Orang tuanya menerangkan sunat pada perempuan dilakukan ketika masih bayi.
"Sunat perempuan itu waktu masih bayi. Biasanya bayi paling lama seminggu harus udah disunat, kata orang tua dulu gitu," kata Eusi.
Ia menjelaskan, sunat pada anak perempuan hanyalah sebuah tradisi. Tradisi Betawi itu terus dijalankan hingga saat ini meski belum jelas manfaat dan penjelasannya secraa medis. Sebagai yang pernah disunat saat kecil, ia merasa tidak ada efek sampingnya saat ini. Termasuk saat dirinya sudah menikah tidak ada yang berbeda saat berhubungan intim dengan suaminya.
Lain halnya dengan Ulfa Mardatillah mahasiswi asal Padang. Ia mengaku saat bayi dirinya disunat oleh orangtuanya. Menurutnya, sunat pada perempuan berfungsi sebagai pembersihan diri. Dalam tradisinya, dikenal dengan pepatah basandi syara', syara' basandi kitabullah.
"Sama kaya sunat laki-laki untuk pembersihan diri. Kalau kita belum sunat kita belum bersih. Selain itu untuk memaksimalkan organ reproduksi perempuan juga," kata Ulfah.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca SelengkapnyaSosoknya bahkan tak habis pikir lantaran umat Islam harus beribadah sebanyak lima kali sehari.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan gerakan sholat yang benar sesuai syariat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.
Baca SelengkapnyaIstiqomah dan tawadhu adalah dua konsep penting dalam Islam yang berkaitan dengan akhlak dan perilaku seorang Muslim.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan jantung bisa dilakukan sejak usia muda atau setidaknya pada usia 30-an.
Baca SelengkapnyaAda sunnah-sunnah saat berbuka puasa yang sebaiknya dipelajari dan diamalkan.
Baca SelengkapnyaCara memilih tas kerja wanita dengan tepat. Kenali terlebih dahulu bahan dan jenisnya agar tidak salah beli.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.
Baca Selengkapnya