Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suku anak dalam di Jambi serahkan puluhan senapan ke TNI

Suku anak dalam di Jambi serahkan puluhan senapan ke TNI Suku Anak Dalam mengungsi. ©2015 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Berdalih tidak berhak memiliki, perwakilan suku anak dalam (SAD) dari suku Batin di Kabupaten Batanghari-Sarolangun, Provinsi Jambi, menyerahkan puluhan senjata rakitan jenis kecepek ke Danrem 042/ Garuda Putih.

Senjata kecepek laras panjang itu berjumlah 27 pucuk dan diserahkan oleh empat orang perwakilan SAD di Makorem setempat, yang diterima langsung Danrem 042, Kolonel inf Makmur.

Salah satu perwakilan SAD asal Batanghari, Rusman mengatakan, senjata kecepek yang mereka rakit sendiri itu biasanya digunakan untuk berburu babi. Bukan untuk melukai manusia.

"Biasanya untuk berburu, jadi setiap Kepala Keluarga (KK) SAD punya satu senapan kecepek. Senjata ini kami buat sendiri amunisinya juga kami racik sendiri," kata Rusman kepada Antara di Makorem, Jumat (29/1).

Ditanya mengapa menyerahkan senjata ke Danrem, Rusman beralasan bahwa SAD memang tidak pantas memiliki senjata, walaupun hanya untuk berburu babi sebagai kebutuhan makanan mereka di hutan.

"Kami sadar bahwa yang berhak memiliki senjata itu tentara dan polisi. Tapi selama ini senjata itu kami gunakan sebagai alat menyambung hidup kami di hutan. Karena selama ini tanpa senjata SAD tak berdaya untuk mencari makanan," katanya.

Namun saat ini lanjutnya, kehidupan SAD sudah mulai ditopang dengan adanya lahan pertanian. Sehingga mereka mulai berpikir tidak akan berburu lagi dan akan menyayangi binatang-binatang yang ada di hutan.

"Makanya kami minta hutan yang ada dijaga, sebab di dalamnya banyak makanan yang bisa kami makan. Kami bisa hidup walaupun tidak ada beras," katanya menjelaskan.

Menurut Rusman, senapan kecepek masih banyak dimiliki warga SAD maupun masyarakat. Namun pihaknya akan berusaha membujuk SAD agar tidak mengunakan kecepek lagi.

Sementara itu, Danrem 042/ Garuda Putih, Kolonel Inf Makmur mengatakan, senjata-senjata yang diserahkan SAD adalah hasil pembinaan pihaknya ke warga SAD.

"Ini hasil pembinaan kami, mereka menyerahkan dengan ketulusan hati dan tidak ada paksaan, mereka menyerahkannya dengan sukarela," kata Kolonel Makmur.

Menurutnya, tindakan SAD merupakan sesuatu yang menggemberikan, mereka sadar bahwa mereka tidak berhak memiliki senjata. Tapi memang selama ini mereka menggunakannya hanya untuk berburu.

"Semuanya berjumlah 27 pucuk senjata rakitan, mereka ini contoh yang baik bagi SAD yang lain termasuk masyarakat yang juga masih banyak memiliki senjata kecepek itu. Dan ke depan diharapkan banyak lagi warga yang menyerahkan senjatanya," ujar dia.

Danrem menambahkan, senjata-senjata rakitan laras panjang milik SAD ini nantinya akan diserahkan ke Polda Jambi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Satu Santri Penganiaya Junior di Tebo Jambi hingga Meninggal Dunia Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Satu Santri Penganiaya Junior di Tebo Jambi hingga Meninggal Dunia Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Putusan itu dibacakan Ketua Hakim Rintis Candra di Pengadilan Negeri Tebo, Kamis (25/4) siang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemuda Ini Ceritakan Pengalaman Mudik ke Jambi Naik Kapal, Terjebak 13 Jam di Pelabuhan Merak
Pemuda Ini Ceritakan Pengalaman Mudik ke Jambi Naik Kapal, Terjebak 13 Jam di Pelabuhan Merak

Pria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Prajurit TNI Pulang Tugas Bertemu Anak
Momen Haru Prajurit TNI Pulang Tugas Bertemu Anak "Ku Pastikan Negara Ini Aman Untukmu Bermain"

Di tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang

Abdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya