Suhu laut tinggi penyebab Mei masih diguyur hujan

Merdeka.com - Curah hujan di bulan Mei masih tergolong tinggi. Hampir setiap hari hujan turun dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrem. Misalkan pagi hingga sore matahari terik tapi menjelang petang dan malam hujan turun dengan derasnya.

"Keadaan seperti ini akan terus berlangsung hingga bulan Juli," Kata Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hariadi, kepada merdeka.com, Kamis (30/5).

Hariadi menjelaskan, curah hujan yang hampir tiap hari turun belakangan ini disebabkan suhu di laut sekitar Indonesia khususnya Samudra Hindia masih tinggi. Hal itu menyebabkan air menguap dan akhirnya dibawa oleh awan ke sekitar Jabodetabek.

"Selain itu angin dari Australia juga lemah. Angin Australia ini yang membuat daratan di Indonesia tidak hujan," ujarnya.

Artinya, lanjut Hariadi, masih banyak suhu rendah rendah di laut Indonesia. Suhu di laut ini diperkirakan lebih panas dari biasanya.

"Minimal suhu di laut lebih panas satu derajat," imbuhnya.

Sebaliknya, Hariadi menuturkan, dalam musim kemarau mendatang, Indonesia nanti akan turun hujan di beberapa waktu.

"Karena suhu lautnya tinggi, kemungkinan kemarau nanti tidak akan kering-kering banget, sesekali akan ada hujan," tutupnya.