Sudirman Said ingin bangun sekolah untuk perangkat desa di Jateng
Merdeka.com - Sudirman Said menyatakan akan melakukan pembangunan dari desa, baik dari infrastruktur maupun sumber daya manusianya. Salah satu caranya dengan mendirikan Akademi Perangkat Desa.
Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung Gerindra, PKB, PAN, dan PKS tersebut mengatakan akademi itu adalah upaya pembangunan yang menyasar desa.
"Saya menginginkan berdirinya Akademi Perangkat Desa. Ini bukan karena ingin menggaet panjenengan, namun ini karena ini menjadi kegelisahan saya," kata Sudirman di hadapan ratusan pengurus dan anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia Provinsi Jawa Tengah di Bandungan, Kabupaten Semarang, Sabtu (3/2) malam.
Sudirman mengatakan seluruh aparat memiliki sekolah untuk menjadi bekal pengabdian di masyarakat. "Untuk jadi kepala kepolisian harus sekolah, kepala TNI harus sekolah. Nah, perangkat desa ini harus ada sekolahnya. Setelah terpilih, perangkat desa masuk ke akademi. Agar bisa mengelola desa, keuangan desa, dan lainnya," katanya.
Selama ini, lanjutnya, banyak perangkat desa yang kebingungan dalam mengelola dana desa, baik ketika operasional maupun pelaporan.
Selain itu, pasangan Ida Fauziyah tersebut juga menyinggung kecilnya dana damping desa di Jawa Tengah. Jika dibanding Jatim dan Jabar, dana pendamping desa di Jateng lebih kecil.
"Maka harus ada pendampingan. Didampingi secara hukum maupun managerial keuangan. Mari kita berberes dan bangun Jawa Tengah bersama," katanya.
Sudirman mengatakan Jawa Tengah bukan provinsi sembarangan. "Apa yang diungkapkan Mbah Maimoen bahwa Jawa Tengah adalah tulang punggung Jawa sangat beralasan. Karena 32 dari 154 pahlawan nasional dari sini. Selain itu, sekolah pamong praja ada di sini, sekolah kepolisian (Akpol) ada di sini, sekolah TNI (Akmil) di sini. Sekolah seminari juga di sini. Semua tokoh nasional diolah di sini. Kalau boleh dibilang, Jawa Tengah ini kawah condrodimuko-nya Indonesia," katanya.
Sementara itu, Plt Ketua PPDI Jateng Teguh Wardoyo, mengatakan di Jawa Tengah terdapat 29 Kabupaten dan sekitar 7.809 desa. Dan terdapat 80.682 perangkat desa se-Jateng.
"Namun perangkat desa, tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, dari Permendagri, pergub sampai perbub tidak pernah berpihak pada perangkat desa," katanya.
Padahal, katanya, perangkat melaksanakan tugas semua kementerian. Selain itu juga merangkap sebagai tokoh masyarakat. Perangkat desa dalam bentuk apapun memiliki peran yang sangat strategis.
"Secara kelembagaan perangkat desa ada, bergaji dari APBN, UU Nomor 6, Perangkat Desa dan Kepala Desa digaji negara. Pamong desa ada sejak dulu, jika kepala desa dipilih masyarakat dan ada jangka waktunya. Namun perangkat desa bisa berusia sampai 60 tahun. Dan tidak bisa diberhentikan. Ini karena keistimewaan perangkat desa. Namun tidak pernah diperhatikan pemerintah," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan
SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaJajaki Jalan Setapak Persawahan di Desa Gunung Bunder, Menteri ATR Serahkan Sertifikat PTSL
Hadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnya