Sudah Isolasi Mandiri, Ratusan Warga Desa di Kediri Demo Tolak Rapid Test
Merdeka.com - Ratusan warga desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri gelar unjuk rasa menolak dilakukan rapid test Covid-19. Warga beralasan dalam keadaan sehat dan telah menjalani isolasi mandiri selama dua minggu di rumah.
Aksi unjuk rasa menolak rapid test dilakukan di pintu masuk lingkungan. Mereka juga minta pembukaan portal pembatas jalan agar aktivitas kembali normal,Senin (8/6).
Warga mengaku takut menjalani rapid test karena khawatir nantinya bakal dikarantina.
"Kami sehat setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing," kata Abidin, warga setempat.
Aksi unjuk rasa berakhir setelah tuntutan pembukaan portal jalan dipenuhi.
“Pemerintah hanya akan melakukan rapid test terhadap warga yang mengalami gejala sakit ,” kata AKBP Miko Indrayana, Kapolresta Kediri menenangkan warga.
Seperti diketahui, sedikitnya 300 warga Desa Kedak menjalani isolasi mandiri, setelah ada puluhan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terpapar virus corona dari klaster penularan Pabrik Rokok Mustika Tulungagung. Penderita Covid-19 saat ini menjalani karantina di gedung SDN Kedak 2 Kediri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.
Baca SelengkapnyaAda beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu yang mengalami kesulitan tidur untuk membantu mereka meraih tidur dengan cepat.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya