Sudah 6 bulan blanko kosong, warga Palembang belum juga terima e-KTP
Merdeka.com - Enam bulan mengurus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), warga Palembang belum juga mendapat kepastian kapan kartu identitas itu diterbitkan. Alhasil, warga kesulitan dalam pengurusan setiap administrasi.
Hal itu dialami Rian Apridhani (30), warga Sematang Borang, Palembang. Dia mengaku pengurusan e-KTP itu telah dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Palembang Oktober 2016 lalu. Hingga kini belum mendapat kepastian kapan kartu tersebut diterimanya.
"Janjinya cepat selesai, paling tiga minggu. Tapi sudah tiga kali dicek, jawabannya blanko kosong, tidak tahu kapan pastinya," ungkap Rian kepada merdeka.com, Jumat (10/3).
Dikatakannya, e-KTP yang diurusnya tersebut untuk mengganti kartu identitasnya yang hilang. Sebelum e-KTP diterbitkan, dirinya hanya menggunakan surat keterangan yang dikeluarkan kecamatan.
Sayangnya, surat keterangan itu tak bisa digunakan untuk pengurusan perbankan dan keperluan lain, termasuk mengajukan kredit perumahan rakyat (KPR). Pihak bank menolak kartu tersebut dengan alasan tidak berlaku.
"Kebetulan ATM BNI saya juga hilang, tidak bisa diurus kecuali pakai e-KTP. Pengajuan KPR juga sampai sekarang tertunda," kata dia.
Kepala Dinas Dukcapil Sumsel, Septriana mengungkapkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap keluhan warga. Sebab, blanko didatangkan dari pusat dan pemerintah daerah hanya menunggu saja.
"Belum tahu kapan ada blanko, kami hanya menerima dan menunggu pusat," kata dia.
Bagi warga yang belum mendapatkan e-KTP, kata dia, bisa menggunakan surat keterangan yang berlaku bagi warga yang telah melakukan perekaman, mulai sidik jari, foto dan tanda tangan.
"Berlaku enam bulan dan diperpanjang, bisa dipakai semua keperluan administrasi kependudukan. Sampai sekarang ada 290.234 lembar surat keterangan yang diterbitkan se-Sumsel," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaGratis! Cara Mudah Ganti e-KTP Rusak atau Hilang, Sehari Jadi
Pemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSaldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaWaspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca Selengkapnya