Strategi Gubernur Herman Deru Bawa Sumsel Hindari Resesi Ekonomi
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru optimistis daerah yang dipimpinnya mampu menghindari resesi ekonomi akibat Covid-19 yang diprediksi akan melanda Indonesia dalam waktu dekat. Penyerapan APBD dan pemulihan ekonomi menjadi dua dari beragam cara yang harus dilakukan.
Deru menilai resesi ekonomi bisa sangat dimungkinkan untuk dihindari terlebih pemerintah pusat dan daerah telah bergerak cepat dan berkolaborasi mengupayakan pemulihan ekonomi. Sementara di Sumsel sejauh ini belum ada indikasi terjadi resesi ekonomi.
"Namanya resesi itu pasti ada indikasi dan indikasinya sejauh ini belum ada, apalagi di Sumsel. Saya kira untuk resesi ekonomi masih bisa dihindari," katanya, Rabu (2/9).
Dia menjelaskan, Pemprov Sumsel gencar melakukan pengendalian Covid-19 dengan cara memasifkan sosialisasi protokol kesehatan, tracing, dan tracking, hingga ke pelosok desa. Hal ini bertujuan agar penyebaran virus corona bisa ditekan sedini mungkin.
Dalam pengendalian Covid-19 pihaknya juga fokus pada tiga aspek, yakni kesehatan, ekonomi, dan sosial. Hal itu guna mengantisipasi dampak lain yang ditimbulkan salah satunya terganggunya produktifitas sehingga perekonomian menjadi menurun.
"Saya pastikan pengendalian Covid-19 dan pemulihan perekonomian di Sumsel dilakukan secara beriringan. Penyerapan APBD akan dimaksimalkan agar pemulihan ekonomi maksimal," ujarnya.
Meski demikian, Deru tak menampik dampak pandemi menyebabkan kontraksi ekonomi seperti halnya yang dialami berbagai negara. Namun, dia lagi-lagi menyebut pertumbuhan ekonomi Sumsel masih wajar dan tidak berpengaruh signifikan.
"215 negara terdampak Covid-19, jika dikatakan kita mengalami kontraksi, saya sependapat, memang terjadi kontraksi ekonomi. Tapi untuk Sumsel masih dalam batas normal," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca SelengkapnyaLaju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.
Baca SelengkapnyaHal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/5/2024).
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaMenurut Wahyu sebagian besar Provinsi lain di Sumatera tumbuh di level 4 persen.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya