Status Gunung Tangkuban Parahu Diturunkan, Aktivitas Wisata Sudah Dibuka
Merdeka.com - Status Gunung Tangkuban Parahu sudah turun menjadi normal atau di level I. Meski demikian, penurunan status itu disertai dengan rekomendasi tidak ada aktivitas di bibir kawah.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengatakan tempat wisata du gunung Tangkuban Parahu bisa dibuka kembali terhitung sejak Senin (21/10) pagi.
"Gunung Tangkuban Perahu diturunkan dari level II waspada menjadi level I normal. Dengan rekomendasi tidak ada aktivitas di bibir kawah dan masuk di kawah aktif," ujarnya di kantor PVMBG.
Keputusan ini diambil berdasarkan data visual dan evaluasi. Data pemantauan visual menunjukan aktivitas gunung kembali normal. Indikatornya, tidak ada aktivitas erupsi, lalu tidak terdapat emisi abu dan hembusan gas relatif stabil dan rendah.
Lalu, getaran dan deformasi kembang kempisnya gunung menurun dan stabil. Tidak ditemukan data indikasi akan terjadi inflasi pengembungan. Sedangkan gas vulkanik yang keluar disekitar bibir kawah relatif di bawah ambang batas.
"Sejak satu bulan terakhir tidak terjadi erupsi apalagi disertai emisi abu. Hanya asap putih dengan ketinggian rata-rata 50 meter," ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya mengharapkan masyarakat tetap tenang dan berkoordinasi dengan PVMBG serta pos pemantauan mengenai status lanjutan dari gunung Tangkuban Parahu.
"Sekarang tidak terdapat desakan magma dari bawah gunung. Dari pemantauan, tidak ada kandungan gas berbahaya relatif dibawah ambang batas dan aktivitas vulkanik menurun dan stabil," katanya.
Sebelumnya, Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu mengalami beberapa kali erupsi pada 26 Juli, lalu pada 2 Agustus sehingga PVMBG menaikkan status vulkanologi dari level normal ke level waspada. Dengan kondisi itu, tempat wisata di Gunjng Tangkuban Parahu ditutup.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca SelengkapnyaPVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaGunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu punya aktivitas vulkanik yang terbilang aktif.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya