Merdeka.com - Sebuah gudang semi permanen di Kota Batu, Jawa Timur, meledak dan terbakar. Ledakan dua kali bertubi-tubi menggegerkan warga sekitar pada Rabu (21/6) sekira pukul 12.30 WIB.

Gudang itu sejatinya disewa oleh seorang yang baru lulus kuliah yang mengaku sedang meneliti keramik. Karena memang di belakang permukiman Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo itu juga menjadi sentra pembuatan berbagai macam perabot dari keramik.

Ledakan keras itu mengungkap tabir tentang pria bernama Waluyo Tirto Nugroho (28). Kuat dugaan pria itu memanfaatkan lokasi yang sepi itu untuk membuat petasan.

Dugaan itu didasarkan dari temuan Kepolisian yang mendapati sejumlah bahan baku pembuatan mercon. Ledakkan keras dua kali tersebut diduga berasal dari sebagian bahan peledak milik Waluyo.

"Ledakan pertama keras sekali kayak bom. Ledakan kedua, tidak begitu keras. Saat didatangi warga, gudang itu sudah kebakaran," ucap salah satu warga bernama Slamet di lokasi.

Saat dihampiri warga, Waluyo terduduk kesakitan di luar gudang dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuh. Secara bersamaan warga membantu memanggil petugas pemadam untuk memadamkan api.

Kata Slamet, Waluyo bukan warga sekitar, melainkan tinggal di kawasan Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dia menyewa gudang itu kepada pemilik rumah sejak April 2023.

"Tapi bilangnya dibuat penelitian keramik," bebernya.

Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menegaskan, sejumlah barang bukti berupa kembang api, petasan, bubuk-bubuk bahan baku mercon hingga benang atau sumbu ditemukan di lokasi.

"Tapi kami belum bisa menyimpulkan sebelum ada hasil pasti dari kajian Tim Labfor dan Jibom Polda Jatim. Kami masih menunggu," ungkapnya.

Sementara Waluyo saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit UMM.