Soal Reshuffle, Jubir Presiden Sebut Hanya Jokowi dan Allah yang Tahu

Merdeka.com - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman buka suara terkait isu reshuffle (perombakan) kabinet Indonesia Maju. Dia mengatakan bahwa Jokowi akan menunjuk sosok yang akan mengisi Kementerian Investasi serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikbud-Ristek).

Isu reshuffle menguat usai DPR menyetujui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset, dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.

"Kementerian Ristek dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi) akan dihilangkan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional akan menjadi badan sendiri," kata Fadjroel dalam tayangan Live di akun Instagram pribadinya, Sabtu (17/4).

Kendati begitu, dia mengaku tidak mengetahui kapan dan siapa sosok yang akan mengisi dua kementerian tersebut. Termasuk, soal kepastian apakah Mendikbud Nadiem Makarim akan ikut di reshuffle atau justru akan menjabat Menteri Dikbud-Ristek.

"Kita tidak tahu kapan Presiden akan mengisi kedua kementerian ini. Satu, adalah investasi yang kedua adalah pengubahan, istilahnya apakah tetap Pak Nadiem atau ada yang lain yang tahu hanya Presiden Joko Widodo dan Allah," jelasnya.

Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi PKB Luqman Hakim membocorkan inisial nama menteri yang bakal dicopot Presiden Jokowi. Luqman hanya menyebut inisial menteri tersebut.

"Reshuffle anggota kabinet dengan inisial huruf M," ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (16/4).

Luqman enggan membocorkan dari partai mana atau adakah nama lain yang akan digeser Jokowi. Saat ini, kata Luqman, semua pihak agar menunggu pengumuman resmi dari Presiden.

"Adalah hak presiden (reshuffle kabinet), kita semua tunggu sabar," ucapnya.

Adapun menteri dengan inisial M di kabinet adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan M Lutfi serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Reporter: Lizsa Egeham