Soal bebek nungging, Zaskia Gotik akui itu spontanitas

Merdeka.com - Pedangdut Zaskia Gotik belum lama ini dikecam karena dianggap melecehkan lambang negara Indonesia di sebuah acara televisi beberapa waktu lalu, saat menyebut simbol sila ke lima dengan 'bebek nungging'. Spontanitas, itu penjelasan Zaskia akan jawaban bebek nungging yang berujung ke jalur hukum di Polda Metro Jaya.

"Neng (sebutan Zaskia) tidak bermaksud menodai, neng di situ bersifat spontan. Jadi tidak ada itikad, niat jahat, tidak ada sama sekali," kata Kuasa Hukum Zaskia, Edi Ribut Harwanto di Polda Metro Jaya, Rabu (30/3).

"Jadi artinya, neng tak bermaksud untuk melakukan penghinaan terhadap lambang negara. Karena lagi kalau dilihat dari substansi juga masalah itu disebutkan dalam pasal 154 huruf a yakni barang siapa mencoreti, menulisi, merusak lambang negara. Dalam ketentuan pasal 1 angka ketiga, namanya lambang negara itu Garuda Pancasila yang di situ tertulis Bhinneka Tunggal Ika. Dalam suatu acara itu adalah itu ada di papan, papan bertuliskan bebek nungging. Jadi di situ secara substansi bahwa tidak ada secara fisik, secara langsung merusak lambang negara," paparnya.

Edi pun menjelaskan sejarah bebek nungging itu sendiri. Menurutnya bebek nungging pada dasarnya sudah didaftarkan ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual. Jadi artinya goyang itik atau bebek nungging itu adalah brand Zaskia Gotik.

"Dalam lagunya yang berjudul bebek ngambang itu yang dirilis tahun 2014. Jadi sudah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual melalui Direktur Hak Cipta, disain industri, disain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang di Jakarta, 15 April 2012," tutupnya.