Smart Kampung, cara Pemkab Banyuwangi benahi pemerintahan
Merdeka.com - Banyuwangi telah merilis program kampung pintar atau Smart Kampung. Melalui program ini, berbagai urusan administrasi di desa sudah dapat dilakukan dengan internet.
Bahkan, dengan Smart Kampung, Kepala Desa dan para pejabat bisa memberikan tandatangan elektronik untuk mempercepat layanan untuk warganya.
Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, inovasi ini merupakan bagian dari usaha Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, termasuk di dalamnya memperbaiki pelayanan publik di desa.
Misalnya, mengurus segala yang berkaitan dengan administratif pelayanan publik, seperti Kartu Keluarga, Surat Pernyataan Miskin (SPM), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (disingkat SKCK), dan surat kematian.
"Semuanya kini bisa dilaksanakan sangat cepat, tepat, dan akurat," ujarnya.
Lalu bagaimana sebenarnya Smart Kampung Banyuwangi itu? Simak selengkapnya melalui video di bawah ini:
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKKP akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo), di Pantai Ancol Plengsengan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnya