Siswi SMP di Palembang jadi budak seks paman selama 3 tahun
Merdeka.com - Nasib malang dialami seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP berinisial V (14) yang menjadi budak seks pamannya sendiri, Rasyid (54). Tragisnya, kelakuan bejat pelaku sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Setelah dilaporkan pihak keluarga ke polisi, pelaku akhirnya diringkus di kediamannya di Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha mengungkapkan, tersangka yang merupakan adik kandung ayah korban sudah memperkosa korban sudah belasan kali sejak korban masih duduk
di kelas VI SD.
"Tersangka adalah pamannya korban sendiri. Sudah tiga tahun terakhir sejak korban masih SD," ungkap Julihan, Rabu (2/9).
Perkosaan pertama kali dilakukan tersangka di kebun karet miliknya. Korban dipaksa diajak dan di lokasi itu terjadilah perbuatan biadab tersebut. Korban tidak berani mengadu karena diancam akan dibunuh.
"Hitungannya belasan kali selama tiga tahun terakhir. Korban selalu diancam," ujarnya.
Saat ini, tersangka masih dalam pemeriksaan intensif dan terancam hukuman penjara selama 15 tahun sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak.
"Masih kita periksa termasuk mengambil keterangan saksi," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaSiswi SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di Bandung K (12) kini menjalani pemulihan trauma.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca Selengkapnya