Siswa SD di Jakarta Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Lalu Tewas, Begini Kronologinya
Polisi pastikan peristiwa itu bukan karena bunuh diri.
Polisi pastikan peristiwa itu bukan karena bunuh diri.
Seorang siswa kelas VI dilaporkan terjatuh dari atas gedung sekolah di SDN 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pagi tadi pukul 08.00 Wib, Selasa (26/9).
Peristiwa itu menyebabkan korban mengalami luka hingga harus dilarikan di rumah sakit Fatmawati, Jaksel.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menerangkan, korban saat itu sedang bermain dengan teman-teman sekelas di pilar lantai 4 gedung sekolah.
"Enggak lompat. Dia main-main di pilar terjatuh," kata Tedjo saat dihubungi, Selasa (26/9).
Kapolsek memastikan, korban bukan melakukan percobaan bunuh diri. Keterangan itu sesuai dengan beberapa saksi yang sudah diperiksa.
"Lagi main main di pilar tejatuh. Iya bukan bunuh diri. Kan ada yang lihat juga posisi dia di situ dari gurunya," ujar Kapolsek.
Terkait kejadian ini, polisi sudah meminta keterangan sejumlah teman-teman korban dan guru-guru sekolah tersebt. Dia juga membantah, siswa SD merupakan korban bully.
"Enggak ada sementara ini kita tanya-tanya enggak ada bully-bullyan di sekolah apalagi masih-masih anak SD. Tadi kita tanya guru-guru semuanya," ujar dia.
Terpisah, salah satu orangtua murid menyampaikan, korban merupakan teman sekelas anaknya. Saat itu, korban bermain di luar kelas lantai empat.
"Korban ke sentuh lantas marah dan menampar anak tersebut," ujar orangtua.
Orangtua murid itu, mengatakan wali kelasnya menasehati mereka berdua Korban pun nangis dan masuk kamar mandi. Namun, tak lama setelah itu korban ditemukan di lantai dasar dengan kondisi penuh luka.
"Setelah lama, korban langsung lompat dari lantai 4. Sekarang berada di rumah sakit fatmawati sedang operasi," ujar orangtua murid.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengungkapkan bahwa siswa tersebut telah meninggal dunia dan pihak pemerintah daerah tengah mendampingi pihak keluarga.
"Saya masih di rumah sakit. Masih mau urus-urus semua. Iya (meninggal dunia)," kata Purwosusilo ketika dihubungi.
Purwosusilo juga membantah jika siswa tersebut merupakan korban perundungan.
"Tidak. Tidak begitu. Saya juga lagi ngobrol sama guru-gurunya, nih, kejadian seperti apa. Sepertinya saya akan konsentrasi ke pendampingan ke keluarga dulu," ujar Purwosusilo.
Lebih lanjut, Purwosusilo mengatakan, pihaknya akan membantu mengantarkan jenazah pulang ke rumah duka.
"Nanti jaga, saya dan tim mengantarkan sampai ke rumahnya. Jadi yang fokus pada saat ini adalah pendampingan ke keluarganya. Kita bantu apa yang bisa kita bantu," jelas Purwosusilo.
"Jadi orang tuanya terkait dengan pengurusan apa-apa ya sudah lah. Tidak terbebani. Namanya lagi berduka. Di rumahnya ada tim di sana terkait pemakaman, apa dimakamkan malam ini atau besok, kemudian ada tim kami bersama saya di rumah sakit," sambungnya.
Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaSebelum jatuh dari jendela lantai 4, korban sempat merokok.
Baca SelengkapnyaKPAI juga memberikan catatan kepada pihak sekolah terkait mekanisme belajar mengajar. Termasuk pada pada saat jam istirahat.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengabadikan momen bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat kepalanya berhasil dilepaskan siswi itu bukannya takut malah tertawa ngakak.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal di ruang serba guna. Dengan cepat membesar.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMAN 3 Bandung Seorang siswi SMAN 3 Bandung berinisial A melompat dari lantai tiga bangunan sekolahnya. Remaja itu masih dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga SMA, Riri jarang sekali bisa jajan. Dia memilih menyisihkan uang jajannya untuk menabung.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya