Simpati, bantuan, uluran tangan berdatangan untuk Miranda
Merdeka.com - Sungguh sebuah perjuangan berat dijalani Miranda, gadis 10 tahun yang mengalami keterbelakangan mental. Selama dua tahun, dia harus merawat ayahnya Andi Sukri (55) yang lumpuh karena stroke .
Setiap harinya Miranda memandikan, memberi makan, hingga menemani ayahnya. Miranda tanpa lelah menjaga ayahnya meski dia dalam kondisi keterbelakangan mental.
"Miranda seharusnya berhak mendapatkan belaian kasih sayang dari kedua orang tuanya justru Miranda yang keterbelakangan mental itu memberikan kasih sayangnya terhadap ayahnya," ujar Amri S Herman kepada merdeka.com.
Saat dihubungi Rabu pagi (25/2), Amri sedang berada di rumah Andi Sukri. Amri yang merupakan tetangganya mengaku bantuan untuk Miranda mulai mengalir dari kolega dan masyarakat banyak. Apalagi, juga ada media lokal Kendari Pos yang mengabarkan kondisi dialami Miranda.
"Uluran bantuan dan simpati mulai berdatangan. Alhamdulillah mulai masuk ke rekening saya untuk nanti saya salurkan kepada Miranda dan Andi Sukri," tutur Amri.
Pagi ini, Amri menyerahkan bantuan yang sudah masuk ke rekeningnya.
Amri sempat mempersilakan merdeka.com berbincang dengan Andi Sukri lewat selulernya. Di ujung telepon, Andi Sukri bicara dengan nada terbata-bata. Suara Andi Sukri yang lumpuh karena stroke tidak begitu jelas. Hanya ada satu kata yang jelas terdengar. "Bantuan," kata Andi Sukri. Seluler lantas diserahkan kembali ke Amri.
Amri menyampaikan, jika ada yang tergerak untuk membantu Miranda, bisa mengirimkan lewat rekeningnya, Bank Mandiri dengan nomor 1620000603252 atas nama Amri S Herman. Saat ada sumbangan masuk, Amri memaparkannya di halaman Facebooknya dan langsung diberikan kepada keluarga Andi Sukri dan Miranda.
"Saya sedang duduk di ruang tamu. Saat ini Miranda lagi bermain dengan ayahnya," kata Amri.
Semoga, selalu ada yang terbaik untuk Miranda dan ayahnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usianya yang baru 13 tahun, Adit harus merawat kedua orang tuanya yang menderita stroke.
Baca SelengkapnyaAdit bergantung hidup pada belas kasih tetangganya setiap hari
Baca SelengkapnyaAryuni mengungkap, Bripka Herman yang tengah menderita stroke begitu merasa bersalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah diperiksa, ternyata Pak Slamet didiagnosa terkena stroke.
Baca SelengkapnyaSekeluarga di Muntilan ini kompak memasyarakatkan bunga anggrek dan menyembuhkan trauma para peminatnya.
Baca SelengkapnyaDengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaTerrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaPelibatan psikolog atau ahli jiwa (kedokteran jiwa) diperlukan lantaran muncul dugaan tersangka mengalami depresi berat.
Baca SelengkapnyaMemiliki banyak saudara ternyata bisa memunculkan masalah mental pada anak.
Baca Selengkapnya