Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang Kasus Lukas Enembe, Saksi Ungkap Kirim Rp1 Miliar untuk Acara Bakar Batu Pelantikan Gubernur Papua

Sidang Kasus Lukas Enembe, Saksi Ungkap Kirim Rp1 Miliar untuk Acara Bakar Batu Pelantikan Gubernur Papua

Sidang Kasus Lukas Enembe, Saksi Ungkap Kirim Rp1 Miliar untuk Acara Bakar Batu Pelantikan Gubernur Papua

Hal itu diungkapkan saksi atas nama Budi Sultan, yang merupakan Direktur PT Indo Papua.

Majelis Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat kembali menggelar sidang lanjutan parkara korupsi ygubernur non aktif Papua, Lukas Enembe. Dalam persidangan tersebut, salah seorang saksi mengaku mengirim uang kepada Lukas sebesar Rp1 miliar. Hal itu diungkapkan saksi atas nama Budi Sultan, yang merupakan Direktur PT Indo Papua. Selain Budi Sultan, dua saksi lain yang dihadirkan dalam sidang kali ini adalah pemilik salon di Jayapura bernama Imelda Sun dan Direktur Utama (Dirut) PT Laut Timur Papua bernama Sehrly Susan.

Awal Mula Saksi Mengenal Lukas Enembe

Awal Mula Saksi Mengenal Lukas Enembe

Semula, Budi menjelaskan mengenal Lukas berawal saat menghadiri proses pernikahan di Jakarta. Namun Budi mengaku lupa tahun berapa waktu tepatnya.

Jaksa kemudian menanyakan apakah saksi pernah mengirim sejumlah uang kepada Lukas. "Saudara pernah mengirim sejumlah uang seperti itu," tanya jaksa di ruang sidang Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/8). "Saya enggak pernah mengirim uang ke beliau (Lukas) langsung," jawab Budi. Setelah itu, Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh menegaskan lagi perihal uang tersebut. Budi mengaku pernah diminta seseorang untuk mengirim uang dengan nominal Rp1 miliar atas perintah dari Sehrly Susan.

Pengakuan Saksi

Budi mengaku uang yang diberikan itu sebagai syarat pinjaman. Uang itu akan digunakan keperluan pribadi Lukas untuk acara adat di Papua ketika baru terpilih sebagai Gubernur Papua. "Untuk apa dia pinjam uang Rp1 miliar?" tanya lagi hakim. "Waktu itu, katanya, sorry pak, untuk kepentingan bakar batunya Pak Lukas," ungkap Budi. "Untuk kepentingan?" tanya Ketua Hakim Rianto. "Kepentingan acara bakar batu, pak," ujar Budi.

"Acara bakar batu Lukas Enembe dalam rangka apa?" ucap Ketua Hakim Rianto. "Ya waktu itu, seingat saya beliau baru mau pelantikan untuk Gubernur jabatan pertama pak," beber saksi. Budi hanya menjelaskan bahwa uang itu diberikan kepada Lukas melalui Imelda. Namun dia tak bisa memastikan dalam bentuk transfer atau cash uang senilai Rp1 miliar. Sebab Budi mengaku menyerahkan uang yang harus dikirimnya lewat Imelda Sun.

Sidang Kasus Lukas Enembe, Saksi Ungkap Kirim Rp1 Miliar untuk Acara Bakar Batu Pelantikan Gubernur Papua

Pernyataan Budi diamini Imelda yang telah menerima uang Rp1 miliar tersebut. Kendati demikian Imelda tidak mengetahui uang itu diperuntukkan untuk apa.

Imelda mengaku hanya bertugas mengirimkan uang dengan pemilik rekening atas nama Lukas Enembe melalui bank swasta.

"Ada nomor rekening atas nama Pak Lukas Enembe," kata Imelda.

Gantikan Bakir Pasaman, Rahmad Pribadi Resmi Jadi Dirut Pupuk Indonesia
Gantikan Bakir Pasaman, Rahmad Pribadi Resmi Jadi Dirut Pupuk Indonesia

Kementerian BUMN mengangkat Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), menggantikan Bakir Pasaman yang telah menjabat sejak tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Wamenkumham Eddy Diduga Terima Suap Rp3 Miliar, Ketua Kompolnas: Semua harus Ditunjuki dengan Bukti
Wamenkumham Eddy Diduga Terima Suap Rp3 Miliar, Ketua Kompolnas: Semua harus Ditunjuki dengan Bukti

Eddy diduga menerima suap dari Direktur PT Cipta Lampia Mandiri (PT CLM) Helmut Hermawan.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dua Penyuap Kasus Pemeliharaan Jalur Kereta Api di Kemenhub Divonis 2,5 Tahun Penjara
Dua Penyuap Kasus Pemeliharaan Jalur Kereta Api di Kemenhub Divonis 2,5 Tahun Penjara

Menjatuhkan vonis 2,5 tahun terhadap mantan Direktur Utama PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Yoseph Ibrahim dan eks Vice President PT KAPM Parjono

Baca Selengkapnya
Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paksa Paspampres saat Dampingi Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paksa Paspampres saat Dampingi Jokowi, Ini Penjelasan Istana

Upaya yang dilakukan Paspampres tersebut karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Iriana yang sedang berjalan di belakangnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Lukas Enembe Divonis 8 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp19,6 Miliar
FOTO: Ekspresi Lukas Enembe Divonis 8 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp19,6 Miliar

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus suap dan gratifikasi terkait pengerjaan proyek di Pemprov Papua.

Baca Selengkapnya
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan

Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka KPK, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi Diperiksa Puspom TNI
Jadi Tersangka KPK, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi Diperiksa Puspom TNI

KPK juga telah menetapkan tersangka ke Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas RI, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.

Baca Selengkapnya
Hukuman Lukas Enembe Diperberat Jadi 10 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp47,8 Miliar
Hukuman Lukas Enembe Diperberat Jadi 10 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp47,8 Miliar

Hukuman Lukas Enembe itu diperberat setelah banding ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya