Siap jadi saksi memberatkan, Ahok mau bongkar korupsi UPS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku antusias menjadi saksi dalam kasus dugaan mark up pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2015. Ahok akan memberikan keterangan yang akuntabel untuk membongkar kasus itu.
"Oh iya iya. Jaksa mau minta bantu kita untuk bantu saksi yang memberatkan. Memberatkan tersangka. Karena kan di situ kita yang bocorin kan ada permainan kan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (22/1).
Dugaan Ahok, adanya praktik curang dalam pengadaan alat UPS itu ternyata dibenarkan mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo. Meski begitu, pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku belum mendapat undangan untuk hadir dalam persidangan.
"Saya sih tunggu saja. Saya sih kapan saja datang. Saya mau bongkar. Kan saya yang laporin. Saya udah kesal," lanjutnya geram.
Selain Ahok, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung dikabarkan akan ikut memberikan kesaksian atas terdakwa Alex Usman dalam kasus yang sama. Lebih lanjut, berdasarkan informasi, mantan Ketua Komisi E, Firmansyah, dan anggotanya, Fahmi Zulfikar, juga akan dipanggil menjadi saksi atas Alex Usman.
Seperti diketahui, dalam kasus mark up pengadaan alat UPS ini, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan empat tersangka, dari jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdapat nama bekas Kasudin Dikmen Jakarta Barat, Alex Usman dan Bekas Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Selain dua orang itu, Bareskrim juga sudah menetapkan dua tersangka lain yakni, anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014, Fahmi Zulfikar (Hanura) dan M Firmansyah (Demokrat).
Dari kabar yang beredar, dalam kasus dugaan korupsi APBD DKI Jakarta ini, Bareskrim bakal menetapkan tersangka lain. Diduga kuat, mereka yang akan dijerat adalah dari pihak legislatif, eksekutif atau pun swasta yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 81 miliar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya