Siang Ini, Polisi Sita dan Geledah Rumah Indra Kenz di Alam Sutera Tangerang

Merdeka.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri akan melakukan penggeledahan terhadap rumah Indra Kesuma alias Indra Kenz. Penggeledahan dilakukan di rumah Indra Kenz yang berada di Tangerang.

Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, pemeriksaan rumah milik tersangka atas kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option, Binomo, ini dilakukan pada Jumat (18/3) sekira pukul 13.00 Wib.

"Iya benar, siang ini rumah Indra Kenz kita geledah dan sita," kata Whisnu saat dikonfirmasi, Jumat (18/3).

Ia menjelaskan, penggeledahan rumah yang beralamat di Cluster Narada Nomor 1, Alam Sutera, Serpong Tangerang, ini tak perlu untuk menghadirkan Indra Kenz sebagai pemilik rumah tersebut.

"Tidak perlu dengan tersangka, nanti disaksikan oleh ketua RT/RW dan satpam saja," jelasnya.

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipieksus) Bareskrim Polri telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset milik Indra Kesuma alias Indra Kenz. Diketahui, polisi telah menyita Ferrari sert Tesla milik Indra Kenz.

"Saat ini penyidik telah melakukan peyiatan terhadap beberapa barang bukti antara lain satu, dokumen bukti setor dan tarik beirkut bukti koran. Kedua, akun youtube dan gmail tersangka. Ketiga, video konten yuoutube. Keempat, satu ponsel tersangka," kata Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Jumat (11/3).

"Kelima, satu unit kendaran Tesla. Keenam, satu unit kendaran Ferrari. Ketujuh, dua bidang tanah di Deli serdang, Sumatera Utara, dan terbaru menyita satu unit rumah di Medan Timur," sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset milik Indra Kenz lainnya.

"Bahwa akan dilakukan penyitaan tehradap 9 rekening saudara IK, dan akan dilakukan tracing terhadap 5 unit kendaran mewah, 2 jam tangan mewah dan dilakukan pemblokiran terhadap 1 akun saudara IK," ujarnya.

Sehingga, total aset milik crazy rich asal Medan yang akan disita itu mencapai puluhan miliar rupiah.

"Total nilai aset yang disita milik IK adalah Rp43,5 miliar. Nilai total aset yang akan disita Rp57,2 miliar," ungkapnya.

"Saat ini penyidik terus melakukan koordinasi dengan PPATK guna menemusluri aliran dana dari hasil kejahatan platform Binomo," tutupnya.