Sespri akui Dewie Yasin Limpo pernah bertemu Dirut PLN
Merdeka.com - Sekretaris pribadi anggota DPR Komisi VII Dewie Yasin Limpo (DYL), Rinelda Bandaso, hari ini melengkapi pemeriksaannya sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berkas kasus Rinelda hari ini sudah lengkap dan siap untuk dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.
"Iya sudah sudah (P21)," ujar Rinelda selepas menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/2).
Saat ditanyai pertanyaan oleh para wartawan soal pembahasan proyek listrik micro hydro di Deiyai, Papua, Rinelda mengakui atasannya pernah bertemu dengan Sofyan Basir saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII.
"(Dewie Yasin Limpo bertemu) Sofyan basir waktu RDP," katanya.
Dia juga mengatakan proyek yang nantinya akan diajukan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Deiyai, Papua, Irenius bukan proyek yang akan digarap oleh PLN, melainkan ESDM.
"Betul makanya diserahkan ke Menteri ESDM (melalui) EBTKE (Energi Batu Terbarukan Konservasi Energi), tapi akan ditender di BUMN. PLTS itu dari EBTKE yah bukan PLN " imbuhnya.
Seperti diketahui, Rinelda bersama dua orang pengusaha lainnya ditangkap oleh KPK pada 21 Oktober di salah satu rumah makan kawasan Kelapa Gading sekitar pukul 17.45 WIB. Penangkapan itu satu hari setelah tertangkap tangannya tersangka Dewie Yasin Limpo di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa malam, 20 Oktober 2015.
Dewie dicokok penyidik KPK atas dugaan telah menerima suap sebesar 177.700 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,7 miliar terkait proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Deiyai, Papua, tahun anggaran 2016.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan 3 tersangka penerima suap yakni, Dewie Yasin Limpo, staf Dewie, yakni Bambang Wahyu Hadi, dan sekretaris pribadi Dewie bernama Rinelda Bandaso.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaFirli kembali diperiksa terkait kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu pun diatur oleh ajudan Firli Kevin Egananta Yoshua yang telah diambil keterangan oleh Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak pernah memaksa siapapun untuk tetap berada atau memilih keluar.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan SYL dilakukan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) siang.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca Selengkapnya