Sepucuk revolver sisa konflik diserahkan ke polisi Aceh
Merdeka.com - Ternyata senjata api peninggalan masa konflik masih beredar di tengah-tengah masyarakat di Aceh. Keyakinan ini terbukti dengan adanya seorang warga Kecamatan Geulempang Tiga, Kabupaten Pidie, yang menyerahkan senjata api rakitan jenis pistol revolver dan sembilan butir peluru SS1 yang masih aktif.
Warga tersebut yang dirahasiakan identitasnya itu menyerahkan langsung pada Mapolsek Kecamatan Geulempabg Tiga. Penyerahan senjata ilegal itu diterima langsung oleh Kapolsek setempat Iptu T Muhammad pada hari Minggu (10/11) sore.
Adanya penyerahan senjata api ilegal ini dibenarkan oleh Kapolres Kabupaten Pidie, AKBP Sunarya. Dia mengatakan, senjata api tersebut diserahkan secara suka rela.
"Indentitas yang menyerahkan senjata itu kita rahasiakan, demi keamanan dia," kata Sunarya, Senin malam (11/11).
Dijelaskannya, diperkirakan senjata tersebut merupakan peninggalan pada masa konflik dulu. "Senjata itu sudah kita amankan di Mapolres Pidie, jadi dalam tahun 2013 sudah menerima dua pucuk senjata api yaitu airsoft gun dan pistol itu," tukasnya.
Menurut penjelasan Kapolres, di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya masih banyak beredar senjata api ilegal di tengah-tengah masyarakat. "Saya yakin masih ada senjata api beredar pada masyarakat," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang masih menyimpan senjata api untuk menyerahkan pada pihak kepolisian. Sunarya berjanji, bila warga menyerahkan secara suka rela, maka polisi justru akan memberikan penghargaan dan tidak akan dituntut.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan apakah proyektil tersebut dari senjata milik anggota Polri atau bukan. Ia juga belum bisa memastikan senpi jenis apa.
Baca Selengkapnya