Sempat Berurusan dengan Bea Cukai, Putra Siregar Salurkan Kurban Unta ke Palestina

Merdeka.com - Owner PS Store, Putra Siregar harus berurusan dengan Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jakarta. Putra diduga melakukan tindak pidana kepabeanan. Bahkan, kini berkas kasusnya telah masuk tahap II atau penyerahan barang bukti dan juga tersangka.

Menjawab tuduhan tersebut, Putra Siregar tidak menampik memang pada tahun 2017 sempat tersandung kasus tersebut. Namun diri selalu kooperatif kepada pihak bea cukai.

"Itu kasus lama memang tahun 2017 entah kenapa baru sekarang baru menjadi viral. Masalah ke pabean, bisa jadi persaingan bisnis dan juga pembunuhan karakter. Ya sempat stress juga tapi dukungan keluarga dan teman-teman membuat saya menjadi lebih tegar dalam menghadapi kasus ini," ujar Putra di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Jumat (31/7/2020).

Dia mengaku tenang menghadapi kasus tersebut dan memilih untuk berbagi di Hari Raya Idul Adha. Putra menyumbangkan 410 hewan kurban yang disebar di seluruh Indonesia. Putra mengatakan bahwa tahun 2020 menjadi tahun kurbannya terbanyak selama kesuksesannya menjadi pengusaha.

"Ini paling banyak 410 hewan kurban yang disebar ke tempat ibadah dan pondok pesantren diseluruh Indonesia," kata Putra Siregar.

"Semua pakai uang sendiri," ucapnya.

Dalam rinciannya, Putra menyerahkan hewan kurban ke tempat ibadah dan pondok pesantren di seluruh Indonesia berupa 220 ekor kambing, 189 ekor Sapi, dan 1 ekor unta yang dikirim ke Palestina.

"Saya sih enggak ngitung berapa uang yang saya keluarkan. Tapi kalau kisarannya hampir Rp 6 Miliar," jelasnya.

Bukan bermaksud untuk sombong dan riya, Putra Siregar menegaskan bahwa semua yang ia kurbankan adalah bentuk kepeduliannya kepada sesama yang membutuhkan, karena terdampak dari pandemi Covid-19.

"Saya tidak takut miskin karena saya tidak kaya. Karena bagi saya, semua yang saya dapatkan semua berasal dari sedekah saya," ujar Putra Siregar.