Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekolah dan Perumahan Dibuat Berdasarkan SARA Picu Tindakan Fasis

Sekolah dan Perumahan Dibuat Berdasarkan SARA Picu Tindakan Fasis

Merdeka.com - Mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latief menganggap ada dua faktor munculnya gelombang fasisme baik di dunia, maupun di Indonesia. Menurut Yudi, faktor pertama ialah karena ruang-ruang pertemuan seakan hilang. Hal tersebut, menurut Direktur Eksekutif Reform Institute itu adalah sebuah paradoks.

"Di satu sisi, media sosial banyak memfasilitasi komunikasi, tapi tersegmentasi," kata Yudi di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8).

Menurutnya, media sosial yang seharusnya bisa melekatkan hubungan dan bisa mengetahui perspektif berbeda dari identitasnya. Namun, lanjut Yudi, yang terjadi justru anak muda Indonesia banyak yang mengakses media sosial berdasarkan kesamaan identitas dirinya. Hal itu, menurut Yudi, bisa mengarahkan kepada kesempitan pikiran.

Orang lain juga bertanya?

Sedangkan faktor kedua, hadirnya sekolah-sekolah di Indonesia terfragmentasi berdasarkan agama maupun suku atau ras. Selain itu, perumahan-perumahan juga mengalami hal yang sama.

Hal itu akhirnya pertemuan antar individu cenderung terbatas dan pandangan berbeda minim diketahui. Dan bagi Yudi, hal itu akan mendorong pemikiran fasis dam rasisme.

"Kalau di Singapura, apartemen bahkan ada kuotanya berdasarkan ras. Jadi apartemen itu harus multi ras. Dan jika kuotanya untuk Melayu, maka ras atau bangsa lain tidak bisa menempatinya," ungkap Yudi.

Ditambah juga, pakaian-pakaian seragam yang dikenakan oleh beberapa pihak, kata Yudi, juga akan cenderung mendekatkan pada prilaku radikalisme.

"Kerudung ala Indonesia ini lebih seragam dari pada kerudung dari dunia Arab," katanya.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.co

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SARA Kepanjangan dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan, Begini Penjelasan Lengkapnya
SARA Kepanjangan dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan, Begini Penjelasan Lengkapnya

Keberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elit politik dalam kampanye-kampanyenya.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial

Seluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
SARA adalah Isu Sensitif, Berikut Kategori dan Cara Mencegahnya
SARA adalah Isu Sensitif, Berikut Kategori dan Cara Mencegahnya

SARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan.

Baca Selengkapnya
Analisis Ahli soal Fenomena Perang Sarung, Kenakalan Remaja Penyebabnya
Analisis Ahli soal Fenomena Perang Sarung, Kenakalan Remaja Penyebabnya

Fenomena itu terjadi karena kurangnya wadah bagi anak-anak muda untuk berekspresi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya