Sekjen Gerindra Tegaskan Pancasila Sudah Final
Merdeka.com - Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ditegaskan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani telah final.
Pancasila tidak bisa ditawar-tawar atau digantikan oleh ideologi apapun dan bagi Gerindra ini akan terus dijaga dan diperjuangkan
Hal tersebut disampaikan Ahmad Muzani dalam pidato di Halal Bihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Utara.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia itu menegaskan Pancasila tidak dapat diubah, sebab Indonesia terlahir karena Pancasila.
"Dan Pancasila menjadi eksis karena kita semua, karena itu sebagai rakyat Indonesia yang berbhineka, kebhinekaan tidak boleh menyebabkan kita bercerai berai," tegas Ahmad Muzani dalam siaran tertulis pada Kamis (18/6).
Dipaparkannya, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan momen persatuan bangsa.
Ketika itu, para pendiri bangsa meyakini perbedaan akan melahirkan kekuatan, sehingga dirumuskanlah Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945.
"Itu sebabnya Partai Gerindra merasa rumusan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah rumusan yang final, rumusan yang merupakan kesepakatan seluruh pendiri bangsa, rumusan yang merupakan kesepakatan dari berbagai macam latar belakang para pemimpin kita," tegas Ahmad Muzani.
"Kita sekarang mewarisi itu dan harus menjaga rumusan itu sebagai sebuah kekuatan bangsa kita," ungkapnya.
Berbekal Pancasila, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia diungkapkan Ketua Fraksi Gerindra itu menjadi kekuatan bangsa.
Terlebih, Pancasila telah diletakkan para pendiri bangsa sebagai dasar negara.
"Perbedaan itu justru harus menjadi kekuatan, itu sebabnya partai Gerindra meyakini Pancasila adalah sesuatu yang final," ungkap Ahmad Muzani.
"Kita menjadi yakin dan bersatu padu seperti ini karena kita merasa founding father kita telah meletakkan dasar Pancasila yang kuat," sambungnya
Oleh karena itu, Ahmad Muzani menekankan agar seluruh rakyat dapat mengambil peran dan tugas untuk terus menjaga Pancasila.
Meneruskan cita-cita para pemimpin bangsa dalam menyongsong masa depan.
"Karena itu mari kita semua bersatu dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia di bawah Pancasila," tegas Ahmad Muzani.
"Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan bergotong-royong dan saling membantu, tanpa mengenal latar belakang menghadapi situasi negara saat ini," tutupnya.
Reporter: Putu MertaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya