Merdeka.com - Tanggal 14-15 Mei 1998, menjadi peristiwa kelam dalam sejarah yang tidak terlupakan bagi warga Solo dan sekitarnya. Sejumlah bangunan terbesar dan penting dihancurkan hingga luluh lantak oleh kobaran api akibat dibakar massa atau orang-orang tak bertanggung jawab.
Tidak sedikit bangunan yang menjadi korban, yakni gedung perbankan, dealer mobil, pabrik, pertokoan, perkantoran, rumah, mal dan banyak bangunan lain yang juga hangus dilalap si jago merah. Kejadian itu membuat banyak orang yang menyebut Solo hancur, atau Solo luluh lantak.
Salah satunya Singosaren Plaza, atau 15 tahun lalu dikenal bernama Matahari Department Store. Bangunan itu terletak di simpang Jalan Honggowongso dan Jalan dr Radjiman, Serengan, Solo, Jawa Tengah.
Bangunan yang sudah berganti bernama menjadi Singosaren Plaza ini, sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda dan masih terus berbenah. Singosaren Plaza awalnya merupakan pasar tradisional. Sekitar 20 tahun silam, pasar itu dikontrak dan dikelola pihak ketiga.
Pasar tradisional kemudian disulap menjadi pusat perbelanjaan modern yang diberi bernama Matahari Department Store. Meski telah mengalami perubahan besar, masih terselip pedagang tradisional.
Hendra Saputra, warga Jayengan RT 01 RW 09, merupakan saksi hidup penghancuran dan pembakaran Matahari Department Store oleh massa.
"Dulu itu seingat saya, sekitar jam dua siang ada segerombolan orang yang melakukan perusakan. Memecah kaca Matahari dengan dilempar batu sampai hancur. Tak lama banyak orang menjarah barang-barang," ujar Hendra kepada merdeka.com, Sabtu (11/5).
Hendra, yang saat itu masih bersekolah di SMP Al Islam 1 Solo, menambahkan, setelah puas menjarah, massa kemudian membakar Matahari. Tak hanya itu, mereka berteriak-teriak mengajak warga lainnya untuk ikut membakar. Bangunan-bangunan yang berdiri di sekitarnya pun ikut dijarah, dan dibakar.
"Setelah membakar Matahari, saya lihat gerombolan orang banyak lari ke selatan, dan membakar dealer Ramayana," kenangnya.
Hendra bersyukur pasar kebanggaan warga Solo tersebut kembali berdiri gagah. Dia berharap, kejadian Mei 1998 tak akan terulang lagi. Sehingga, warga Solo bisa hidup tenang, tanpa dibayang-bayangi kerusuhan lainnya.
Lain lagi dengan Watik, saksi hidup hancur dan pembangunan kembali Singosaren Plaza itu, meski sudah berpindah ke Pasar Kadipolo yang posisinya tidak berjauhan, perempuan yang sudah puluhan tahun berdagang di Pasar Singosaren itu, tahu persis bagaimana perubahan wajah Pasar Singsosaren dari pasar tradisional menjadi supermarket.
Setelah dibangun menjadi Matahari, seluruh pedagang dipindah ke pasar Kadipolo, tapi ada juga yang tetap bertahan dengan membeli kios yang sudah disediakan.
"Saya berjualan di Singosaren sudah 25 tahun. Ketika pasar Singosaren dibangun menjadi pasar modern, para pedagang yang ada saat itu dipindahkan ke Pasar Kadipolo. Tapi saya masih bertahan, karena saya jual buah-buahan, jadi tetap di sana. Tapi karena sepi saya pindah ke pasar Kadipolo," ujarnya.
Watik mengisahkan ketika terjadi kerusuhan pada tahun 1998 aktivitas ekonomi benar-benar lumpuh. Kini, Singosaren Plaza, atau Matahari Department Store telah berubah wajah seiring banyaknya mal dan pusat perbelanjaan. Matahari tetap mengisi tenant yang disediakan, ditambah pusat sandang, toko emas, pusat handphone dan sebagainya.
Saat ini pasar yang terletak di kawasan Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo tetap dikelola pihak ketiga, untuk lantai dasar dikelola Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo yang berisi 254 kios dan 17 los pasar tradisional.
Selain Matahari Department Store, Atrium 21 Solo Baru juga menjadi korban dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998 lalu. Bangunan yang menjadi pusat hiburan terbesar dan termegah di Solo kala itu, hancur dibakar massa. Kini hanya tersisa semak belukar dan sebuah pintu gerbang.
Tak jauh dari Atrium 21, terdapat rumah yang sempat ditinggali Harmoko, mantan Menteri Penerangan era Soeharto. Bangunan berbentuk Joglo Jawa di Jalan Rambutan, Solo Baru tersebut juga luluh lantak tak berbekas.
Bahkan di dalam rumah tersebut terdapat seperangkat gamelan yang terbuat dari kuningan yang juga hancur terbakar. Kondisinya tak beda jauh dengan Atrium 21. Menurut beberapa tetangga, pemilik tanah sudah berganti.
"Setahu saya sudah bukan milik pak Harmoko lagi, sudah ada yang beli. Senin besok malah akan dibangun rumah," ujar Husein yang tinggal di Jalan Mangga itu.
[tyo]Ma'ruf Amin: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Bersejarah Bagi Indonesia
Sekitar 2 Menit yang laluKapolres Malteng Dicopot, Polda Maluku: Perbuatan Tak Menyenangkan, Bukan Selingkuh
Sekitar 3 Menit yang laluPenjelasan Lengkap Dirjen PHU soal Kuota Tambahan dari Saudi Belum Dieksekusi
Sekitar 22 Menit yang laluPertama Dalam Sejarah, Kapolri Naikkan Pangkat PNS Setingkat Jenderal Bintang Satu
Sekitar 25 Menit yang laluKaraoke Ayu Ting Ting di Bengkulu Ditutup usai Kematian Tamu dan Pemandu Lagu
Sekitar 28 Menit yang laluBima Arya Nilai Gaya Komunikasi Jokowi Jaga Kondusifitas Jelang 2024
Sekitar 39 Menit yang laluLawan Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Kereta, PT KAI Kampanye Serentak di Stasiun
Sekitar 40 Menit yang laluSBY-JK-Paloh Dituding Berambisi Jadi King Maker, Demokrat: Tafsiran Tidak Pas
Sekitar 42 Menit yang lalu3 Korban Erupsi Semeru Jalan Kaki dari Lumajang ke Istana, Mau Ngadu ke Jokowi
Sekitar 51 Menit yang laluRKUHP Pasal Penghinaan, WamenkumHAM: Tak Akan Dihapus, Dilarang Menghina Bukan Kritik
Sekitar 55 Menit yang laluDua Warga Depok Terpapar Subvarian Omicron, Satu Pasien masih Isolasi
Sekitar 58 Menit yang laluRKUHP Pasal Penghinaan, Wamenkum HAM: Tak Dihapus, Dilarang Menghina Bukan Kritis
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluMa'ruf Amin: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Bersejarah Bagi Indonesia
Sekitar 5 Menit yang laluJokowi Blusukan Lihat Gedung Porak-poranda di Ukraina Akibat Perang
Sekitar 25 Menit yang laluRKUHP Pasal Penghinaan, Wamenkum HAM: Tak Dihapus, Dilarang Menghina Bukan Kritis
Sekitar 1 Jam yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 2 Jam yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 5 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluJokowi Blusukan Lihat Gedung Porak-poranda di Ukraina Akibat Perang
Sekitar 25 Menit yang laluRusia Sebut yang Dirudal Gudang Senjata dari AS-Eropa, Bukan Mal Ukraina
Sekitar 37 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami