Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum meledak, bom di Latgab TNI sempat digotong warga

Sebelum meledak, bom di Latgab TNI sempat digotong warga Latgab TNI. ©2012 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, ada enam warga yang ingin mencari sisa-sisa peluru milik TNI usai Latihan Gabungan di Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. Padahal, warga sipil dilarang mendekati pusat latihan tempur tersebut.

"Mereka masuk dan menemukan sisa-sisa. Mungkin mereka menganggap dianggap tidak berbahaya. Kemudian mereka angkut dan gotong. Karena berat, bom jatuh dan meledak," kata Iskandar kepada merdeka.com, Sabtu (4/5).

Menurut Iskandar, warga sengaja mencari sisa-sisa peluru karena jika dijual harganya cukup mahal. "Bahannya kan terbuat dari kuningan. Harganya relatif tinggi. Kalau dikilo, berapa banyak itu, saya tidak tahu harga pasarannya," ujarnya.

Padahal, sebelum pelaksanaan latihan gabungan jauh-jauh hari sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mendekati areal latihan gabungan. Sebab, area itu sangat berbahaya.

"Kami yang TNI saja tidak berani mendekati karena tidak mempunyai keahlian menjinakkan bom. Makanya, kami sudah sosialisasikan ke RT, RW, Kelurahan, bupati, bahwa daerah itu terlarang untuk umum. Tapi namanya manusia," ujarnya.

Karena nekat mengambil peluru dan bom yang masih aktif, dua orang tewas dan empat orang mengalami luka. Dua korban tewas bernama Syukur (39) dan Untung (38).

Peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 09.05 WIB pagi tadi. Kejadian terjadi saat tim penjinak bom melakukan sterilisasi wilayah bekas latihan gabungan TNI.

Sesuai dengan standard operating procedure (SOP) TNI, daerah yang bekas latihan militer tidak boleh dilintasi oleh masyarakat umum. "Siapapun tidak boleh masuk. Nah, tadi pagi, saat dilakukan sterilisasi oleh tim penjinak bom, baru dua jam berjalan tiba-tiba ada ledakan bom dan ada korban sipil," katanya.

Latihan gabungan itu puncaknya dilakukan pada Jumat (3/5) kemarin. Latgab juga dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono. Dalam Latgab itu, TNI mengerahkan sejumlah kendaraan tempur, seperti kapal perang, tank dan pesawat tempur.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri

Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Bea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut

Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Warga Boyolali Serbu Pasar Murah, Beras Satu Ton Ludes Dalam 1 Jam
Warga Boyolali Serbu Pasar Murah, Beras Satu Ton Ludes Dalam 1 Jam

Warga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Tom Lembong Duga Akibat Bagi-Bagi Bansos Saat Kampanye Pilpres 2024
Harga Beras Naik, Tom Lembong Duga Akibat Bagi-Bagi Bansos Saat Kampanye Pilpres 2024

“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” kata Tom.

Baca Selengkapnya
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji

Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.

Baca Selengkapnya