Sebelum ditangkap Densus, RA mengeluh tak punya uang sekolahkan anak di pesantren
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap RA di sebuah rumah kontrakan di Gang Yamin, Jalan Kedaung, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Sebelum terciduk, RA mengeluh tak mempunyai biaya untuk memondokkan anaknya ke pesantren.
"Sehari sebelum dibawa, dia mengeluh tidak punya uang, katanya mau memasukkan anaknya ke pesantren," kata Junaedi yang tinggal bersampingan dengan RA, Rabu (8/11).
Karena prihatin, Junaedi menjanjikan memberi dispenser bekas. Sebab, Junaedi mengaku sering mendapatkan dispenser yang rusak, kemudian diperbaiki untuk dijual kembali. Belum sempat memberi, RA sudah dibawa oleh Densus 88.
"Dia baru sekitar lima hari tinggal di sini, kesehariannya jualan asinan," kata Junaedi.
Tak ada tanda-tanda yang aneh dari RA, bahkan aktivitas sehari-hari tak mencurigakan. Bagi dia, RA adalah sosok yang ramah, dan suka menegur, meskipun tergolong warga yang baru. Sesuai dengan data kependudukan, RA berasal dari Kebumen.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto Bachtiar mengkonfirmasi, tiga orang yang membawa RA adalah Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Diduga RA merupakan simpatisan ISIS.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaSarana dan prasarana dibangun untuk menunjang pendidikan dan kesehatan
Baca Selengkapnya