Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY Dorong China Berperan Aktif Hentikan Perang Rusia dan Ukraina

SBY Dorong China Berperan Aktif Hentikan Perang Rusia dan Ukraina sby diskusi dengan dubes china. ©2022 Merdeka.com/the yudhoyono institute

Merdeka.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mendorong China berperan aktif dalam menengahi perang antara Rusia dan Ukraina. Akibat perang tersebut, ratusan orang tewas. Ekonomi dunia bergejolak.

Pendiri The Yudhoyono Institute ini mengapresiasi sikap resmi China yang turut berperan secara konstruktif dalam membantu meredam ketegangan konflik dan proses perdamaian atas krisis yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Hal ini disampaikan SBY saat menerima Courtesy Call dari Duta Besar China untuk Indonesia yang baru Lu Kang, dikutip dari laman The Yudhoyono Institute, Kamis (7/4).

Dalam perbincangan tersebut, turut hadir, Wakil Direktur Bagian Politik Kedutaan Besar China untuk Indonesia Zang Liang, dan Atase bagian Politik Kedutaan Besar China untuk Indonesia Qian Shennan.

SBY melakukan perbincangan virtual dari di kediaman pribadi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Selain SBY, turut hadir Direktur The Yudhoyono Institute Mira Permatasari, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Diketahui, dalam perbincangan dengan PM Inggris Boris Johnson beberapa waktu lalu, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa China akan terus berperan secara konstruktif dalam menciptakan perdamaian di Ukraina.

Atas pernyataan tersebut, SBY mengatakan, pernyataan Presiden Xi sangat diperlukan. “Saya berharap agar dunia bisa berperan secara konstruktif untuk mengembalikan situasi damai di Eropa, khususnya di Ukraina,” kata SBY.

Lebih lanjut, SBY mengatakan sebagai pemimpin negara besar, Presiden Xi Jinping bisa mengambil prakarsa dan aksi nyata untuk melakukan cessation of war agar tragedi kemanusiaan yang terjadi di Ukraina bisa segera dihentikan.

SBY juga berharap, Presiden Xi Jinping bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dan para pemimpin dunia yang lain bisa menghadirkan solusi melalui dialog dan proses politik.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga hadir dalam Courtesy Call tersebut, turut menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah China yang telah mengambil sikap yang jelas dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.

"Tiongkok merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, juga kekuatan ekonomi terbesar ke-2 dunia, maka Tiongkok penting. Sangat penting bagi kami untuk mengetahui apakah Tiongkok mengambil sikap yang jelas atau tidak. Oleh karena itu, posisi Tiongkok menjadi penting bagi semua pihak," kata AHY.

SBY Diundang ke China

Atas Courtesy Call-nya kepada Presiden ke-6 RI SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY, Duta Besar Lu Kang berharap, hubungan bilateral antara China dan Indonesia dapat terus terjalin.

"Saya sangat percaya bahwa hubungan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia tidak hanya menguntungkan masyarakat kedua negara, tetapi juga bagi Kawasan," tutur Duta Besar Lu Kang.

Tidak hanya itu, Duta Besar Lu Kang juga berharap Presiden ke-6 RI SBY dapat berkunjung kembali ke China setelah Covid-19 berakhir dan situasi membaik.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?
Prabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?

Kemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya

Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
PM Singapura: Di Bawah Jokowi, Indonesia Memberikan Suara Konstruktif di Dunia yang Terpecah
PM Singapura: Di Bawah Jokowi, Indonesia Memberikan Suara Konstruktif di Dunia yang Terpecah

Menurut Lee, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN.

Baca Selengkapnya