Sandi Keluhkan Mahalnya Biaya Pendidikan dan Kurangnya Kesejahteraan Guru
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri diskusi tentang pendidikan di Mal FX Sudirman, Jakarta, Rabu (9/2) malam. Dalam diskusi itu, Sandiaga menyoroti tingginya biaya pendidikan di Tanah Air.
Menurut Sandiaga, salah satu imbas tingginya biaya pendidikan adalah banyak masyarakat yang jenjang pendidikannya tak sesuai dengan usia. Misalnya, anak usia 9 tahun yang seharusnya sudah duduk di kelas 3 SD, namun masih duduk di kelas 1 SD.
Dalam bahas pendidikan, kondisi tersebut disebut angka partisipasi murni (APM). Sandi mengatakan, wilayah yang APM-nya rendah adalah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Temuan itu semasa dia menjabat Wagub DKI dulu.
"Salah satu PR (pekerjaan rumah) yang paling besar ya di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu APM-nya itu masih rendah dibandingkan dengan kota metropolis lainnya," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mendengar keluhan dari para guru PAUD se-DKI soal kesejahteraan. Ke depan, kesejahteraan para guru akan dia perhatikan.
"Tadi banyak masukan juga berkaitan dengan guru PAUD, bagaimana kesejahteraan bisa kita tingkatkan. Untuk memberikan peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak bagi para guru-guru PAUD, dan juga beberapa rekan guru swasta yang menginginkan bahwa gap yang ada sekarang antara guru-guru swasta dan guru-guru ASN (PNS) itu bisa diperkecil ke depan," papar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, kesejahteraan guru PAUD merupakan suatu hal yang penting. Sebab, hal tersebut adalah upaya mencerdaskan bangsa sebagaimana dalam UUD 1945 harus dimulai sejak usia dini.
"Dan perhatian kita agar tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa ini betul-betul kita bisa realisasikan dan wujudkan tahun 2019 di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi," ujar Sandiaga.
Diskusi juga dihadiri Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Prof Arief Rahman dan politikus PAN Tubagus Dedy S Gumelar alias Miing. Hadir pula para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-DKI Jakarta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAndi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget
Ganjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.
Baca Selengkapnya