Sampai Hari Ini, Pansel Terima 181 Berkas Pendaftaran Seleksi Capim KPK
Merdeka.com - Pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dibuka sampai Kamis, 4 Juli besok. Sehari jelang pendaftaran tutup, tercatat 181 orang mendaftar seleksi pimpinan KPK periode 2020-2024.
"Sudah 181 pendaftar," ujar Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Jilid V, Indriyanto Seno Adji, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (3/7).
Indriyanto belum bisa merinci siapa saja pihak yang mendaftar sebagai capim KPK jilid V. Dia beralasan lantaran pada siang ini calon peserta masih memungkinkan untuk mendaftar.
"Belum ada (rinciannya) karena berubah setiap saat, jadi sulit komposisinya kecuali setelah jam saat penutupan (sesuai pengumuman)," ujar dia.
Saat ditanya apakah sudah ada dari unsur pimpinan KPK jilid IV yang sudah mendaftar, dia menyatakan belum mengetahuinya.
"Nama-nama (pendaftar) belum bisa terlihat, tapi saya mendengar saja bahwa akan ada unsur dari KPK mas," kata Indriyanto.
Sebelumnya, Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menyeleksi calon ketua KPK periode 2019-2023. Hal ini guna menghindari dipilihnya calon pemimpin yang radikal dan bertentangan dengan nilai Pancasila.
"Ada kriteria calon atau penilaian yang tidak terindikasi paham radikal. Dan kemudian bagaimana kriterianya kita serahkan ke BNPT," tutur Yenti di Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Pansel Capim KPK berharap, kerja sama ini dapat menghasilkan kriteria calon pemimpin yang moderat. Sebab, isu radikalisme merupakan suatu hal serius yang diperhatikan agar tidak berkembang di Indonesia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya