Sambut mudik, Dinas Perhubungan Solo pasang rambu penunjuk jalan
Merdeka.com - Arus mudik Lebaran 2015 tinggal beberapa hari lagi. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo memprediksi 8,5 juta kendaraan akan masuk Kota Bengawan.
Berbagai antisipasi dan dan langkah persiapan dilakukan agar tak terjadi penumpukan kendaraan. Puluhan rambu pendahulu petunjuk jalan (RPPJ) dipasang di sejumlah titik jalan di Solo.
Sedikitnya ada 96 titik jalan alternatif yang telah dipasang RPPJ. Antara lain, simpang tiga Faroka di Jalan Slamet Riyadi, simpang empat Gladag, Bundaran Pemandengan, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kolonel Sutarto, simpang empat panggung, Jalan Bhayangkara, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir Sutami, Jalan Adi Sucipto, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Mangunsarkoro, Jalan Sumpah Pemuda dan ring road utara.
"Pemasangan RPPJ ini kami lakukan sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran," ujar Ketua Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, Sabtu (4/7).
Pemasangan RPPJ, lanjut Baskoro, dilakukan di jalan utama yang dilewati pemudik mulai H-15 sampai H+9 Lebaran. Menurut dia, pemasangan RPPJ juga bertujuan untuk memudahkan para pemudik, khususnya yang berasal dari luar kota saat melintasi Solo.
Selain melakukan pemasangan RPPJ, pihaknya juga akan memberdayakan papan informasi digital atau variable message sign (VMS). Papan VMS ini berisi tentang jalur rawan macet dan jalur alternatif.
"Pemudik yang masuk Solo ini kebanyakan kan dari luar kota. Untuk memberikan pelayanan kepada mereka, kita juga menyediakan informasi mengenai arus lalu lintas Solo melalui live streaming website Dishubkominfo," jelasnya.
Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajat menambahkan, dalam menyambut Lebaran 2015 telah melakukan pemasangan close circuit television (CCTV) di sejumlah persimpangan jalan. Pemasangan CCTV ini dilakukan guna mendukung adanya RPPJ.
"CCTV dan RPPJ merupakan satu kesatuan yang sangat dibutuhkan pada momentum Lebaran. Selain sebagai penunjuk arah, kita juga dapat memantau kendaraan pemudik melalui CCTV," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMabuk perjalanan rentan terjadi pada saat seseorang sedang mudik, ketahui sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaBagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Irto mengimbau para pemudik untuk mengisi penuh tangki BBM sebelum melaksanakan perjalanan mudik.
Baca Selengkapnya