Sakit kanker prostat, Tri Yulianto bantah mangkir diperiksa KPK

Merdeka.com - Nama anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto disebut-sebut dalam kasus suap SKK Migas. Saat ini, Tri sedang sakit karena mengidap kanker prostat. Dia membantah mangkir dari pemeriksaan KPK pada Rabu (4/11) kemarin.

Kolega Tri di Partai Demokrat, Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana mengatakan, Tri senin lalu baru saja menjalani operasi. Menurut dia, Tri merasa disudutkan oleh pemberitaan media selama ini.

"Dia dioperasi karena sakit kanker prostat, bahaya itu, kanker prostat mulai masuk RS hari Jumat, Sabtu, Minggu, operasi Senin," ujar Sutan di Gedung DPR, Kamis (5/12).

Karena merasa disudutkan pemberitaan media, kata Sutan, Tri pun meminta agar para wartawan datang langsung ke tempat ia dirawat saat ini. Tri, lanjut Sutan, sudah memberikan keterangan sakit kepada KPK sehingga tak bisa hadir dalam pemanggilan.

"Saya sudah surati KPK, dia BBM saya, tolong bilangin Pak Sutan ke teman-teman pers, kalau enggak percaya datang ke tempat saya," kata Sutan. Tri sendiri saat ini sedang dirawat di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, ruang 756.

Sebelumnya, Sutan tak mau memberikan informasi di mana Tri dirawat. Karena khawatir kesehatan Tri akan terganggu.

"Begini, ini manusiawi, ini masalah mati hidup kan orang sakit KPK harus bisa melihat, sekarang dia minta disampaikan ke kawan-kawan kok saya dipojokan kasihan keluarganya," pungkasnya.

Tri Yulianto sendiri mangkir saat pemanggilan pertama KPK sebagai saksi kasus suap SKK Migas. Tri disebut sebagai perantara permintaan THR ke Rudi Rubiandini kepada sejumlah anggota Komisi VII DPR.

Berikut isi BBM Tri Yulianto ke Sutan Bhatoegana:

Bro tolong sampaikan ke pers saya dirawat RP Premier Jatinegara, kamar 756 saya sudah sampaikan ke KPK. Saya sedang dirawat inap, surat dikirim ke KPK pada hari Selasa, saya dipanggil hari Rabu, 4 Desember sore saya dapat panggilan kedua Jumat tanggal 6 Desember sebagai warga negara yang taat hukum saya siap diperiksa.