Sakit hati, remaja ajak teman perkosa dan aniaya mantan pacar
Merdeka.com - Gadis Manado berinisial I (15), warga Kecamatan Mapanget, dikabarkan masih trauma dengan kejadian yang menimpanya. Bagaimana tidak, dia mengalami kekerasan seksual sadis oleh dua pemuda NN (19) dan FS (17). Usai diperkosa, korban juga mengalami pendarahan hebat lantaran organ vitalnya dirusak. Ironisnya, salah seorang pelaku yaitu FS diduga adalah mantan pacar korban.
"Kondisi korban kemarin masih trauma ya. Pengecekan kembali belum ada, nanti kami informasikan setelah kita cek," ujar Kapolresta Manado AKBP Suprayitno saat dikonfirmasi, Selasa (7/6).
Dua pelaku NN dan FS sendiri telah diamankan bersama barang bukti kayu sepanjang kurang lebih 74 sentimeter. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Keduanya bakal dijerat Pasal 81 UU Nomor 35 tentang Perlindungan Anak jo pasal 286 KUHP dengan ancaman hukuman 15 sampai 20 tahun penjara. Sementara, motif pelaku melakukan aksi biadab tersebut diduga akibat terbakar api cemburu.
Aksi sadis ini berawal saat korban pulang dari acara ibadah. Dalam perjalanan dia ditelepon FS. Tersangka mengajak korban untuk ketemuan namun korban menolak dengan dalih sudah memiliki pacar baru. Setelah menolak bertemu, korban kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah kakeknya.
Di tengah perjalanan, korban tiba-tiba dicegat pelaku NN yang berpura-pura menanyakan alamat. Korban merasa curiga sebab sempat melihat kehadiran FS dan berupaya melarikan diri. Namun korban ditangkap kedua pelaku dan dibawa ke lokasi pameran Kayuwatu.
Korban diperkosa dan mengalami kekerasan fisik hingga akhirnya pingsan. Setelah sadarkan diri, korban melangkah pulang dengan tergopoh-gopoh. Dia lantas bercerita kepada tante yang berada di rumah.
Tante korban sempat histeris melihat kondisi korban yang mengenaskan dan berlumuran darah.
Tanpa menunggu lama, peristiwa yang menimpa korban dilaporkan ke Polsek Mapanget. Usai menerima laporan, polisi menangkap pelaku. Keduanya digelandang ke Mapolresta Manado untuk diproses hukum lebih lanjut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaSetiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnya