RS Polri gratiskan biaya pengobatan bocah korban pelemparan batu di Depok
Merdeka.com - Kedua orangtua Raffa Ismail Fahrezi (9) bocah yang menjadi korban pelemparan batu di Jalan Juanda Depok sempat mengalami kesulitan biaya perawatan. Untuk biaya pengobatan sendiri mencapai Rp 50 juta. Orangtua Raffa sempat kebingungan sehingga terpaksa meminjam uang pada orang lain.
Peristiwa yang menarik perhatian banyak kalangan ini pun kemudian menjadi sorotan. Hingga akhirnya pihak RS Polri Kramat Jati Jakarta membebaskan biaya pengobatan Raffa.
"Setelah dikonfirmasi oleh Polresta Depok segala biaya pengobatan Raffa digratiskan oleh RS Polri atau dibebaskan pembayarannya," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, Kamis (21/6).
Saat ini Tim Kesehatan dari Urkes Polresta Depok terus memantau perkembangan kondisi kesehatan Rafa. Tim mendatangi RS Polri dan berkoordinasi dengan dokter RS terkait.
"Ini atas dasar kemanusiaan sehingga biayanya dibebaskan," tegasnya.
Terkait perkembangan kasus ini, pihaknya telah memeriksa empat orang saksi. Selain itu penyidik sudah mengambil rekaman tiga CCTV dari tiga tempat berbeda.
"Sedang dianalisa untuk mengetahui identitas dan ciri-ciri pelaku. Kemudian penyidik berkoordinasi dengan Inafis Mabes Polri untuk membuat sketsa wajah pelaku berdasarkan keterangan yang diberikan korban dan saksi-saksi," tukasnya.
Sedangkan untuk kondisi korban saat ini sudah membaik. Hanya saja Raffa masih memerlukan penanganan intensif. Selain itu Pemerintah Kota Depok juga berjanji akan membantu korban.
"Karena biaya operasi sudah ditangani kepolisian maka kami akan bantu untuk recovery," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaNilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca Selengkapnya