RS Nuraini Pare Segera Dioperasikan Jadi RS Rujukan Covid-19
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menargetkan pada bulan Januari 2021 ini RS Nuraini Pare, bisa dimanfaatkan untuk perawatan bagi pasien yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.
"RS Nuraini Pare kami sewa. Karena peralatannya masih komplit, bulan ini berjalan (untuk operasional perawatan pasien Covid-19)," kata Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi di Kediri, Sabtu (2/1).
Ia mengatakan beberapa fasilitas akan ditambahi di RS Nuraini, Pare, yang akan dijadikan rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang tersebut seperti alat bantu pernafasan.
Ia juga mengatakan fasilitas tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan wilayah Kabupaten Kediri memang hampir penuh, namun saat ini semua pasien masih bisa ditangani. Selain itu, untuk tempat isolasi mandiri Pemkab Kediri juga kapasitasnya masih banyak, sekitar 50 persen. Tempat isolasi mandiri itu di wisma atlet dan SD Pelem II Kabupaten Kediri.
"Kalau tenda darurat untuk jaga-jaga saja. Sampai saat ini juga masih dibiarkan di halaman RS SLG Kediri. Di seluruh rumah sakit rujukan memang 90 persen (tempat tidur ditempati), oleh karena itu kami persiapkan RS darurat ini," kata dia.
Ia juga menambahkan saat ini di Kabupaten Kediri dinyatakan berwarna jingga dari sebelumnya sempat warna merah. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri juga selalu berupaya keras sosialisasi tentang protokol kesehatan kepada warga.
Warga diharapkan mematuhi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak demi keselamatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
Sebelumnya, Manajemen Rumah Sakit Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri telah mempersiapkan tenda darurat untuk penanganan pasien COVID-19, seiring meningkatnya jumlah pasien terpapar virus corona dalam beberapa waktu terakhir.
Bagian Hubungan Masyarakat RS SLG Kabupaten Kediri Ahmad Jazuli Harwono mengemukakan pendirian tenda darurat ini sudah dilakukan sejak awal Desember 2020 dan merupakan inisiatif dari pihak rumah sakit karena jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat.
Di RS SLG Kabupaten Kediri sebenarnya mampu merawat hingga 26 pasien yang terpapar Covid-19. Namun, karean banyaknya pasien kapasitas hampir penuh.
Di Kabupaten Kediri, kasus Covid-19 per Jumat (1/1) mencapai 2.448 orang. Dari jumlah itu, 256 orang masih dirawat, 2.003 orang sudah sembuh, dan 189 orang telah meninggal dunia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaKeberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Andrian menyebutkan polisi terus berupaya menyukseskan Pemilu 2024 secara damai, aman dan sejuk
Baca SelengkapnyaMeski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaAnggaran bansos tahun 2024 sudah sesuai keputusan yang telah disepakati dalam pengesahan APBN 2024.
Baca SelengkapnyaArist Merdeka Sirait meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RS Polri
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaPenutupan bandara dikecualikan untuk penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation, itupun dengan persyaratan tertentu.
Baca Selengkapnya