Romo Magnis: Perbedaan membuat Indonesia kuat
Merdeka.com - Tokoh kebangsaan Franz Magnis Suseno menilai kemajemukan bangsa Indonesia di satu sisi bisa membuat negara kuat, tetapi di sisi lain sangat rentan untuk diadu domba termasuk menggunakan ujaran kebencian dan berita bohong, apalagi ada kepentingan politik atau kelompok radikal di belakangnya.
"Ini menjadi tantangan berat bagi bangsa Indonesia, tapi saya optimistis kita pasti bisa karena kemajemukan dan perbedaan inilah yang membuat Indonesia kuat, asalkan semua bisa saling menerima dan menghormati," kata Romo Magnis dalam keterangan tertulis, Rabu (23/5). Dikutip dari Antara.
Dia mengajak semua pihak untuk memperkuat sikap saling menerima dan menghormati segala perbedaan yang ada pada bangsa ini, dan tidak membiarkan kebencian merusak persatuan.
"Kita sudah membangun Indonesia dalam harmoni dan solidaritas yang bagus. Mari kita tidak mengizinkan kekerasan dan kebencian sekelompok kecil orang yang ingin merusak persatuan ini," tuturnya.
Ia meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan membuang perasaan menang sendiri, termasuk saat beraktivitas di dunia maya.
"Mari saling menerima, menghormati, menghargai, mendukung, dan mencintai, supaya Indonesia tetap menjadi negara adil dan berperikemanusiaan," kata Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya ini.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar ideologi transnasional terus diwaspadai, terutama yang mengusung kebencian dan kekerasan meskipun 'berbaju' agama.
Menurut dia ideologi ini bukan hanya melahirkan aksi teror, tetapi juga merongrong persatuan melalui ujaran kebencian dan penyebaran berita palsu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Franz Magnis Suseno dihadirkan sebagai ahli oleh pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Mahkamah Konstitusi, Selasa 2 April 2024.
Baca SelengkapnyaPria asal Minangkabau ini merupakan sastrawan yang beralih menjadi politikus dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaRomo Magnis mengingatkan, bahwa Presiden adalah penguasa atas seluruh masyarakat. Karena itu, hal yang harus dituntut kepadanya adalah etika.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Selengkapnya