Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribka: Pemerintah bermental calo tak bisa urus TKI

Ribka: Pemerintah bermental calo tak bisa urus TKI TKI on sale. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Persoalan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) seolah tak kunjung usai, mulai administrasi yang bermasalah hingga tudingan pembunuhan yang mengharuskan warga Indonesia dihukum mati di negara lain.

Hal ini membuat Ketua Komisi XI DPR, Ribka Tjiptaning geram. Menurutnya, persoalan TKI ini disebabkan karena mental pemerintah Indonesia yang masih merasa ingin memperkaya diri sendiri.

"Mental pemimpin Indonesia itu mental calo," kata Ribka di Gedung DPR, Kamis (1/11).

Dia juga mengatakan, persoalan TKI ini tidak akan pernah usai jika tidak ada ketegasan dari pimpinan negara. "Dari saya muda sampai berumur, gak akan selesai persoalan TKI, kalau pemimpin kita tidak berjiwa pemimpin," terangnya.

Selain itu, politikus asal Banteng merah ini juga mempertanyakan aliran dana konsorsium asuransi TKI yang hingga kini tidak jelas kemana.

"Kalau perlu KPK turun tangan untuk mengaudit dana konsorsium asuransi TKI, kemana larinya dana sebanyak itu?" tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, hal serupa juga diungkapkan oleh anggota Migran Care, Anis Hidayah. Menurut Anis, dana konsorsium asuransi TKI pertahun mencapai Rp.84 Miliar.

"Tapi yang bisa diklaim TKI hanya Rp 4 miliar saja, 80 nya tidak jelas kemana," tutur Anis.

Anis pun menilai banyaknya kasus yang menimpa para TKI diluar negeri, seperti penganiayaan, perkosaan, dan hukum gantung akibat dari pemerintah yang tidak sensitif.

"Sensitifitas pemimpin negeri ini sudah mati rasa, ambil contoh, disaat banyak warga tewas diLampung sana, presiden kita justru pergi ke London, sangat ironi," tutupnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'
Panglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'

Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Anggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua
Anggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua

Momen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?

Baca Selengkapnya
Kompak, Polwan dan Kowad Sosialisasi Pemilu 2024 Sambil Tangani Banjir
Kompak, Polwan dan Kowad Sosialisasi Pemilu 2024 Sambil Tangani Banjir

Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024," katanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Selalu Kompak dalam Berbusana, Aksi Kelompok Pengajian Ibu-Ibu Ini Curi Perhatian
Selalu Kompak dalam Berbusana, Aksi Kelompok Pengajian Ibu-Ibu Ini Curi Perhatian

Kelompok ibu-ibu selalu punya cara tersendiri untuk menunjukkan kekompakan.

Baca Selengkapnya
Kombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit
Kombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit

Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Beras 10 Kg, di Jakarta Ada 269.000 Keluarga Penerima Manfaat
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Beras 10 Kg, di Jakarta Ada 269.000 Keluarga Penerima Manfaat

Jumlah penerima bantuan pangan beras di wilayah Jakarta Barat terdapat 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM.

Baca Selengkapnya
Panglima Perang Moro Kogoya Melongo Saat Dipeluk Oleh Para Mahasiswa 'Kakak Moro Senang Enggak'
Panglima Perang Moro Kogoya Melongo Saat Dipeluk Oleh Para Mahasiswa 'Kakak Moro Senang Enggak'

Momen Panglima Perang Suku Dani Moro Kogoya jemput mahasiswa yang datang ke Papua.

Baca Selengkapnya
Mandi Pakai Deterjen, Prajurit Kopassus Belikan Sabun Mandi Untuk Panglima Perang Moro Kogoya 'Jangan Mandi Pakai Deterjen Kulit Rusak'
Mandi Pakai Deterjen, Prajurit Kopassus Belikan Sabun Mandi Untuk Panglima Perang Moro Kogoya 'Jangan Mandi Pakai Deterjen Kulit Rusak'

Panglima Perang Moro Kogoya mandi menggunakan deterjen sehingga prajurit TNI membelikannya sabun mandi.

Baca Selengkapnya
Kompak! Deretan Jenderal Bintang Dua Turun Gunung Hibur Anak-Anak Korban Banjir Demak
Kompak! Deretan Jenderal Bintang Dua Turun Gunung Hibur Anak-Anak Korban Banjir Demak

Hal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.

Baca Selengkapnya