Remaja di Kebumen Bawa Gergaji Memaksa Masuk Bank dan Serang Satpam
Merdeka.com - Seorang remaja di Kebumen mengamuk dan membawa gergaji, kemudian memaksa masuk ke salah satu bank swasta, Rabu (29/1). Remaja tersebut sempat berduel dengan satpam Bank yang melarangnya masuk.
Diketahui kemudian, remaja tersebut bernama SB (18), warga desa Banyurata, Kecamatan Adimulyo.
Kapolsek Kebumen, AKP Hari Harjanto mengatakan peristiwa itu terjadi di salah satu kantor bank yang letaknya persis di timur Tugu Lawet Kebumen. Kejadian ini terjadi sekira pukul 07.45 WIB. Saat itu petugas satpam, Muji Wahono (41), warga desa Mulyasri, Kecamatan Prembun tengah berjaga di pintu masuk Bank.
Tersangka tiba-tiba tanpa sebab mendatanginya. Ia mengacungkan-acungkan gergaji kayu, lalu menyerang namun berhasil ditangkis.
"Keduanya terlibat duel, hingga para karyawan yang sedang mempersiapkan pelayanan ketakutan," kata Harjanto.
Sebelumnya, sekira pukul 07.15 WIB, tersangka sempat ditegur oleh korban (Satpam) karena gerak-geriknya dianggap mencurigakan.
"Awalnya tersangka berdiri di depan pintu masuk. Selanjutnya ditanyakan oleh korban tentang keperluannya, namun tidak menjawab. Tersangka malah pergi sambil mengucapkan hal yang tidak jelas," jelas AKP Hari Harjanto.
Pada saat kembali ke Bank, tersangka membekali diri dengan senjata tajam berupa gergaji kayu. Sambil mengacungkan gergaji, tersangka memaksa masuk ke kantor Bank. Namun berhasil dihalangi oleh korban.
Saat polisi datang ke kantor Bank Danamon, tersangka sudah diamankan di dalam pos Satpam. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan oleh Penyidik Unit Reskrim Polsek Kebumen.
Tersangka dijerat dengan Pasal 2 UU Darurat nomor 12 Tahun 1951 dan Pasal 351 KUHP Jo Pasal 53 KUHP tentang Kejahatan Pelanggaran Undang-Undang Darurat dan Tindak Pidana Penganiayaan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada kasus ini, selain Arif, tersangka lain yakni adik kandung pelaku, AT yang turut membantu membuang mayat korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya