Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rekaman terselubung bapak kos bikin kabur mahasiswi di Serang

Rekaman terselubung bapak kos bikin kabur mahasiswi di Serang Kosan di Serang. ©2017 merdeka.com/dwi prasetya

Merdeka.com - Aksi bapak kos berinisial A ini sungguh tidak etis dan tak patut ditiru. A memasang kamera pengintai CCTV di dalam kamar mandi kosan miliknya di Lingkungan Palima, Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Rekaman terselubung bapak kos ini membuat kabur 15 mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Mereka mendatangi Mapolres Serang Kota melaporkan kelakuan A.

Salah satu mahasiswi, ES mengaku dirinya bersama ke 14 rekannya terkejut dan kesal setelah mengetahui kamar mandi di tempat kosnya dipasangi CCTV.

Salah satu penghuni kos kemudian mengecek dengan mengambil kamera CCTV yang terpasang di plafon di sudut kamar mandi. Kamera tersebut terhubung dengan kabel yang tersambung menuju ruko milik A yang letaknya berdekatan dengan kosan.

"Enggak curiga awalnya, kaya lampu ajah bentuknya. Dicek ternyata kamera, pas ditanya ke bapak kos ngakunya itu jam tangan," kata ES ditemui di Mapolres Serang Kota.

Berdasarkan pengakuan pelaku, perbuatan yang dilakukan hanya sekedar keisengannya dan CCTV tersebut sudah dipasang sekitar satu tahun lalu.

"Karena kamar mandinya deket, pas denger ada suara penghuni kos mandi, dia langsung nyalain monitor, karena dari keterangan pelaku perbuatannya itu hanya iseng saja," ujar Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin.

Pihaknya juga kini terus mendalami apa motif sebenarnya yang dilakukan A memasang kamera pengintai atau CCTV di kamar mandi kos mahasiswi UIN Banten.

"Kami masih dalami itu, tapi untuk sementara motifnya iseng. Jadi kapan dia mau ya dia tonton, dan cuma buat konsumsi pribadi," jelasnya.

Setelah kasus ini mencuat, 15 mahasiswi penghuni kos milik A yang dipasang CCTV di kamar mandi itu langsung kabur. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku telah memasang CCTV selama dua tahun terakhir.

15 Mahasiswi UIN Banten ini trauma, setelah mengetahui adanya kamera CCTV di dalam kamar mandi indekos. Para korban takut hasil rekaman tersebut disebar pelaku.

Indekos daerah Kecamatan Curug tersebut, penghuni yang sebagian besar mahasiswi Universitas Islam Negeri Banten terlihat sunyi.

Selain itu, ruko aksesoris mobil milik A yang berada di depan rumah juga tutup, tidak terlihat aktivitas seperti biasanya.

ES mengungkapkan para korban dan keluarga mendesak Kepolisan untuk memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku, untuk memberikan efek jera.

"Keluarga semua sudah tahu, mereka panik, takut apalagi CCTV udah lama dipasangnya," ujarnya.

Namun anehnya, pihak Kepolisian telah menghentikan kasus tersebut, karena tidak adanya bukti kuat yang menyeret pelaku ke tindak pidana. Kapolres mengklaim bila pelaku juga telah melakukan musyawarah terhadap para korban

"Setelah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan kasus tersebut dihentikan, tidak ada unsur pidana karena tidak ada konten yang rekam. Untuk UU ITE, tidak ada konten yang disebar oleh pelaku," ujar Kapolres Serang Kota.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Perampokan di Tambun Bekasi Terekam Kamera, Korban Perempuan Sampai Nangis Ketakutan
Aksi Perampokan di Tambun Bekasi Terekam Kamera, Korban Perempuan Sampai Nangis Ketakutan

Aksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.

Baca Selengkapnya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya
Aparat Gabungan Diterjunkan Buru KKB Penembak Warga dan Bakar Sekolah, Begini Situasi Terkini di Homeyo Intan Jaya
Aparat Gabungan Diterjunkan Buru KKB Penembak Warga dan Bakar Sekolah, Begini Situasi Terkini di Homeyo Intan Jaya

KKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan dalam Koper Terekam CCTV Keluar Hotel Pukul 6 Sore
Detik-Detik Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan dalam Koper Terekam CCTV Keluar Hotel Pukul 6 Sore

Mayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Cegah Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Rakyat Turun Tangan untuk Mengawasi
Cegah Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Rakyat Turun Tangan untuk Mengawasi

"KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," kata dia.

Baca Selengkapnya
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon

Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara

Baca Selengkapnya