Raudiah lapor kehilangan satu bayi kembarnya ke Polres Jaktim
Merdeka.com - Raudiah Elvaningsih (37) melaporkan kasus kehilangan salah satu bayi kembarnya ke Polres Jakarta Timur. Sebelumnya, Raudiah yakin betul anaknya kembar namun saat dilahirkan di Sakit Harapan Jayakarta, hanya ada seorang bayi.
"Laporan sudah masuk, BAP nya besok, dan pihak kepolisian berjanji akan memproses kasus ini. Besok jam 8 ke sini lagi," kata Raudiah saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (20/6).
Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, Endang Sri Lestari, membenarkan kedatangan Raudiah ke Polres Jakarta Timur untuk melaporkan kejadian yang menimpanya itu.
"Ya tadi ibu itu sudah datang buat laporan. Laporannya sudah kami terima. Tapi yang bersangkutan belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut," kata Endang.
Pihaknya sangat membutuhkan keterangan Raudiah agar kasus tersebut bisa didalami.
"Kita masih periksa ibu nya terlebih dahulu lah besok, baru nantinya kita akan lakukan proses lebih lanjutnya lagi! Intinya hari ini baru buat laporan saja," ucapnya.
"Jadi kita belum bisa pastikan pasal yang akan digunakan. Ini masih dipertimbangkan. Karena ini baru mengajukan laporannya aja," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaMulanya, Kepala Baleg Supratman Andi Agtas menyampaikan laporan terkait pembahasan RUU Desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warganet penasaran dengan kepanjangan dari huruf 'M.' dalam nama bayi ini. Ada yang menduga kepanjangan dari Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaCurhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya