Ratusan Pekerja di Semarang Positif HIV
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat 283 pekerja swasta terpapar Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari ratusan pekerja terkena tersebut, terbanyak adalah pekerja dari luar Kota Semarang.
"Terbanyak menyasar karyawan. Disusul ibu rumah tangga pada urutan kedua, jadi penularannya lewat pasangannya (suami). Kalau untuk usia 20 tahun ke bawah, kebanyakan karena orangtuanya ikut positif," kata Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Semarang, Nur Dian Rakhmawati, Kamis (1/9).
Dia mengungkapkan, pihaknya selama ini kesulitan mendeteksi mana saja pekerja di Semarang yang kedapatan positif HIV. Sebab, banyak pekerja yang positif HIV justru berasal dari luar Semarang.
"Sesuai tempat tinggal ada 60 persen yang positif itu tinggal di luar kota. Kesulitannya di situ. Karena ambil satu dua obat, terus lainnya hilang kemana. Ini yang membuat pengobatan berhenti," ungkapnya.
Sedangkan untuk mengatasi itu, pihak Dinkes menambah fasilitas kesehatan dalam menangani kasus HIV. Di tahun kemarin terdapat 42 fasilitas kesehatan, 31 Puskesmas, 13 rumah sakit dan satu balkesmas yang bisa melayani obat ARV (anti retro virus).
"Terus ada pengambilan obat ARV dengan layanan antar juga. Tahun ini faskesnya nambah 10 lokasi untuk melayani pengobatan pasien HIV," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaSektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca Selengkapnya