Ramai Serangan Siber Bjorka, Seorang Pria di Madiun Diamankan
Merdeka.com - Tim cepat tanggap atau emergency response team bentukan pemerintah, telah mengamankan seseorang di Madiun, Jawa Timur, diduga terkait dengan serangan siber yang dilakukan hacker Bjorka.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini tim masih bekerja dan mendalami terkait dengan satu orang yang telah diamankan di Madiun tersebut.
"Yang saya baru dapat informasi kan yang di Jawa Timur aja masih didalami, satu orang saja yang sedang didalami. Yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Timsus masih bekerja semuanya," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (15/9).
Sehingga, dirinya belum bisa menyimpulkan apakah dia diduga yang melakukan peretasan atau bukan. Karena, hingga kini petugas masih mendalami terhadap pria yang masih berstatus sebagai saksi tersebut.
"(Diduga peretas) belum, belum disimpulkan seperti itu. Karena masih didalami oleh Timsus, saya tidak berkompeten menjelaskan sebelum Timsus nanti telah selesai bekerja. Ya karena masih didalami kan, kita belum mengambil satu ranah kesimpulan. Karena tim masih bekerja semuanya," terangnya.
Selain itu, jenderal bintang dua ini menyebut, hasil dari pendalaman terhadap satu orang yang diamankan itu akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Yang di Jawa Timur yang saat ini sedang didalami oleh timsus. Kita sabar menunggu timsus bekerja, biar nanti disampaikan Pak Menkopolhukam lebih komprehensif," tutupnya.
Pemerintah membentuk tim cepat tanggap usai maraknya serangan siber yang dilakukan Hacker Bjorka. Tim berisi Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Perlu ada emergency response untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia untuk menjaga kepercayaan publik," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/9).
"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN utk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," sambung dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial. Sang ibu yang sudah waktunya melahirkan malah ditolak ditangani oleh bidan desa
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan itu terekam dalam video dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral momen polisi cegar difabel yatim piatu jalan kaki dari Bojonegoro ke Jember. Kisahnya bikin haru.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial R, warga Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Sejauh ini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPada video itu tampak empat pemuda berdiri berjejer. Salah satunya membacakan permohonan maaf sambil memegang ponsel.
Baca SelengkapnyaSelain untuk mencari nafkah, ada juga yang akhirnya mendapat jodoh orang lokal di tempat perantauannya.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca Selengkapnya