Rakernas PAN di Bandung belum tentu dihadiri Jokowi
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Bandung pada Senin 21 sampai Rabu 23 Agustus 2017. Namun Rakernas ke III tersebut belum tentu dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi ini kan agenda internal. Sampai hari ini belum ada kesimpulan (mengundang Jokowi atau tidak). Apakah perlu undang Presiden dan tokoh nasional atau tidak. Lagi pula Rakernas sebelumnya juga tidak hadir," kata Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Yandri Susanto, dalam jumpa persnya di Rumah Makan Ponyo Bandung, Senin (14/8).
Dalam Rakernas III tersebut fokus PAN yakni membahas isu strategis pemenangan dan memaksimalkan konsolidasi partai jelang Pilkada serentak 2018 yang akan digelar 171 daerah di Indonesia yang berkelanjutan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Fokus yang menjadi sorotan ya itu tentang Pilkada serentak. Jabar sendiri strategis dari aspek politik nasional. Kita ketahui ada16 kabupaten/kota dan satu Pilgub Jabar. Apalagi ini konsolidasinya di Bandung," jelasnya.
Dia menambahkan, ada 5.000 peserta dan peninjau kader PAN menghadiri Rakernas yang dipusatkan di Hotel Asrilia Bandung. Panitia pelaksana mengundang seluruh pengurus DPW PAN di Indonesia. Selain itu turut mengundang juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan wakil Deddy Mizwar. Ada juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan bupati/wali kota di Jabar.
"Para calon kepala daerah juga kami undang. Akan hadir langsung dan dibuka Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Amien Rais serta Sutrisno Bachir," imbuhnya.
Rakernas nanti juga nantinya akan menelurkan nama-nama yang bakal direkomendasikan pada Pilkada serentak 2018, khususnya Jabar yang menjadi fokus pemenangan.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan, anggaran tersebut, bukan anggaran yang kecil untuk 33 ruas jalan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaSendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca Selengkapnya